Goyang Bento Mulai Meresahkan, Begini Tanggapan Romo John Rusae

- 11 Juli 2022, 13:16 WIB
Pastor Paroki Gereja St. Yosep Naikoten 2  Kupang, Romo John Rusae
Pastor Paroki Gereja St. Yosep Naikoten 2 Kupang, Romo John Rusae /Anggel/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Goyang Bento yang kini mulai viral di Pulau Timor dan beberapa daerah lainnya di Nusa Tenggara Timur dinilai meresahkan.

Pasalnya Goyang Bento ini dinilai mirip goyangan erotis yang mulai digandrungi anak kecil, remaja hingga emak-emak.

Baca Juga: Anak-Anak Ikut Goyang Bento yang Lagi Viral, Orang Tua Resah

Goyang Bento kini menjadi buah bibir masyarakat disebabkan gerakan goyang yang melebihi batas normal dan bisa dibilang tariannya sedikit vulgar.

Karena dinilai meresahkan, ada warga yang meminta agar goyang Bento dilarang, namun ada juga yang mengatakan bahwa hal itu tidak masalah sebagai bagian dari ekspresi jiwa seseorang ketika menghayati musik di pesta.

Menanggapi hal ini, MediaKupang.Pikiran-rakyat. com meminta tanggapan rohaniawan atau pimpinan agama, Romo John Rusae di Kupang, Senin 11 Juli 2022.

Menurut Romo John Rusae yang juga adalah  Pastor Paroki St.Yosep Naikoten 2 Kupang ini, bergoyang adalah salah satu ungkapan untuk mengekspresikan kegembiraan.

Baca Juga: Viral Goyang Bento, Netizen minta Pemerintah Tutup Goyang Bento

Ekspresi kegembiraan, katanya, juga bisa diungkapkan melalui berpesta, menyanyi dan bergoyang.

Halaman:

Editor: Ryohan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x