Ketika subuh menyapa, salah satu seorang yang dipercayakan meniup Klingu Pola, lalu akan disambut oleh para peserta ritus dengan bunyi Klingu Pola yang bersahutan-sahutan.
"Cara memainkan alat ritual ini dengan cara meniup, siapa saja bisa membunyikannya baik anak muda atau orang tua di dalam etnis Helong," ujar Edi
Setelah itu pada saat musim panen, mereka juga akan melakukan ritual Klingu Pola sebagai ucapan syukur dan terima kasih kepada Para Roh Tanaman atas hasil panen yang sudah diberikan kepada masyarakat adat Suku Helong, Semau.
Alat Ritual Klingu Pola ini akan ditampilkan dalam event Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) tingkat nasional pada, 28 Oktober 2020 di Stadion Oepoi Kupang NTT.***