Dia menyebut terdapat dua rumah semi permanen milik warga di sekitar lokasi longsor yang dibongkar paksa guna memudahkan tim penanggulangan bencana dalam penanganan material longsoran.
"Dua rumah warga itu dibongkar sehingga proses pemindahan material longsor dilakukan dengan cepat," kata Teldi Sanam
Teldi Sanam mengatakan pemerintah akan membangun kembali dua rumah itu di lahan milik pemilik rumah setelah proses penanganan bencana tanah longsor di Takari selesai.
Pemerintah Kabupaten Kupang juga sedang mencari jalan alternatif agar akses transportasi lintas Pulau Timor bisa normal kembali, sambil menunggu penanganan material longsor selesai.
Baca Juga: Tragis, Diduga Tidak Bisa Berenang, Prabowo Subianto Tewas Tenggelam di Sungai Musi Palembang
Teldi Sanam menjelaskan tanda-tanda terjadi longsor sudah terlihat pada pekan lalu namun longsor yang terjadi masih kecil dan tidak pernah diduga akan terjadi longsor yang besar.
Sementara itu dikutip MediaKupang.com dari akun Facebook Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT @Pusdalops Provinsi Ntt, Minggu 19 Februari 2023, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kabupaten Kupang melaporkan pada Sabtu 18 Februri 2023, sebanyak 2 KK terdampak dari peristiwa tanah longsor tersebut.
Longsor juga menyebabkan satu alat berat excavator dan satu kendaraan besar turut tertimbun serta 9 KK terpaksa dievakusi sementara di rumah keluarga untuk menghindari adanya longsor susulan.
Pada saat kejadian, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas PUPR Provinsi/Kabupaten, TNI/Polri, lembaga terkait dan unsur pentahelix langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat, melakukan assesment dan mengevakuasi korban.