Dikutip MediaKupang.com dari akun Facebook Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT @Pusdalops Provinsi Ntt, Minggu 19 Februari 2023, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kabupaten Kupang melaporkan pada Sabtu 18 Februri 2023, sebanyak 2 KK terdampak dari peristiwa tanah longsor tersebut.
Longsor juga menyebabkan satu alat berat excavator dan satu kendaraan besar turut tertimbun serta 9 KK terpaksa dievakusi sementara di rumah keluarga untuk menghindari adanya longsor susulan.
Pada saat kejadian, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas PUPR Provinsi/Kabupaten, TNI/Polri, lembaga terkait dan unsur pentahelix langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat, melakukan assesment dan mengevakuasi korban.
Sebanyak empat unit alat berat excavator turut digerakkan dalam upaya membersihkan material longsor agar ruas jalan tersebut dapat dilalui kendaraan.
Baca Juga: Frengky Missa, Pemain Timnas Indonesia U-20 asal Soe TTS, Memar Dipukul Pemain Fiji
Sementara itu, pihak PUPR Provinsi dan Kabupaten saat ini sedang melakukan survei untuk membuka jalan alternatif melalui jalur Amabi Oefeto Timur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT telah menurunkan tim kaji cepat ke lokasi bencana dan menyerahkan dukungan logistic bagi warga terdampak di Kelurahan Takari, Kabupaten Kupang pada Sabtu 18 Februari 2023 siang.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui BPBD mengimbau kepada semua unsur di Kabupaten untuk meningkatkan kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi basah di periode puncak musim hujan seperti banjir dan longsor.
Baca Juga: Tragis, Diduga Tidak Bisa Berenang, Prabowo Subianto Tewas Tenggelam di Sungai Musi Palembang