Saling Pukul, ASN di Kabupaten Malaka, NTT

- 16 September 2022, 04:53 WIB
Korban BFS (ASN) di ruang IGD RSUPP Betun, setelah di visum
Korban BFS (ASN) di ruang IGD RSUPP Betun, setelah di visum /AS Rabasa /Vox Timor

Baca Juga: Hindari Pernikahan Terpaksa

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ternyata ada kesalahpahaman. Berdasarkan laporan, kata BFS, pada bagian protokol persentasi realisasi anggaran fisik baru mencapai 20 persen, sementara berdasarkan dari protokol sudah 64 persen.

"Tapi belanja pegawai mereka tidak kasih masuk, itu yang membuat presentasi kecil, saya baru mau jelaskan Bapak Kabag langsung pukul saya dari belakang sebanyak dua kali di belakang kepala," kata BFS sambil menunjukan bagian belakang kepalanya.

"Jadi dari bagian protokol sesuai dengan data presentasinya 20 persen, teryata ada kesalahpahaman, dari bendahara tidak kasih masuk gaji pegawai jadi realisasinya masuk kecil dibandingkan dengan kami karena dalam sistem kita berpatokan ada pagu anggaran, sedangkan dari bagian protokol kasih masuk sekitar Rp.200 juta lebih sesuai data yang direkap, tapi berdasarkan protokol sudah 64 persen tapi belanja pegawai mereka tidak kasih masuk, itu yang membuat persentasi kecil," jelas BFS.

Baca Juga: Begini Perintah KSAD Dudung Abdurachman Terkait Pernyataan Effendi Simbolon

Dirinya mengaku belum sempat menjelaskan kesalahpahaman itu, ANM langsung menyerangnya dengan cara memukul bagian belakang kepala. BFS mengaku sempat menghindar untuk antisipasi serangan lanjutan, lalu mencoba untuk menjelaskan lagi, namun ANM malah ucapkan kata kasar terhadap dirinya.

"Aksi ini banyak saksi, semua ada di ruangan itu saksi," sambungnya.

BFS juga mengaku seusai kejadian itu, dia dipanggil kembali untuk menjelaskan.

"Saya di panggil Kabag dan saya jelaskan lagi," tuturnya.

Karena merasa dirinya dianiaya dihadapan banyak orang, BFS pun langsung melaporkan aksi tak terpuji Kabag ptotokokol ini ke polisi.

Halaman:

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x