Atlet Peraih Emas PON Papua Dijemput Kijang Pick Up Viral, Ini Penjelasan Pemprov NTT

7 Oktober 2021, 14:43 WIB
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT Willem Enga (kedua kanan) saat bersama jajaran pejabat mendiskusikan menyampaikan klrafikasi terkait polemik penjemputan atlet NTT peraih medali emas PON Papua di Kupang, Rabu (06/10/2021) /ANTARA/HO-Biro Humas Setda Provinsi NTT  

MEDIA KUPANG - Kedatangan atlet NTT Susanti Ndapataka peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Bandara Eltari Kupang, Rabu 06 Oktober 2021 sekira pukul 06.00 WITA mendadak viral di media sosial (Medsos).

Atlet yang meraih Medali emas pertama pada cabang olahraga Muaythai putri kelas 60 Kg ini mendadak viral karena tak ada penyambutan dari pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT. Bahkan, atlet asal Sumba ini justru dijemput mobil kijang Pick Up.

Sejumlah pihak menilai, Pemprov seolah tak ada perhatian terhadap atlet yang telah mengharumkan nama NTT di kancah Nasional.

Baca Juga: Perdana: Bupati Segera Mutasi ASN Lingkup Pemkab Belu, Muncul Istilah Sapu Rata

Menaggapi itu, Pemprov melalui Dinas Pemuda dan Olahraga membantah jika tidak ada pemyambutan terhadap atlet peraih medali emas cabang olahraga muaythai di PON Papua Susanti Ndapataka.

Justru Pemprov telah mengambil inisiatif untuk menyambut kedatangan atlet peraih medali emas cabang olahraga muaythai di PON Papua Susanti Ndapataka saat di Bandara El Tari Kupang.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT Willem Enga di Kupang, Kamis 07 Oktober 2021.

Menurutnya, informasi yang beredar di publik bahwa tidak ada penyambutan atlet Susanti Ndapataka yang tiba di Bandara El Tari pada Rabu 06 Oktober 2021 itu tidak benar.

"Kami sudah berada di Bandara El Tari 30 menit sebelum pesawat mendarat. Bersama kami juga, ada jajaran pengurus KONI. Setelah keluar dari ruang tunggu, kami lakukan penjemputan dan pengalungan bunga" katanya.

Baca Juga: Tiba di Eltari, Atlet NTT Peraih Emas PON Papua Dijemput Kijang Pick Up

Willem mengatakan, pihaknya sebelumnya juga telah menyiapkan acara penyambutan sederhana di Gedung Olahraga Pemprov NTT karena atlet dan pelatih Muaythai tersebut adalah binaan Dispora di Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Daerah (PPLD) dan Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa Daerah (PPLMD) NTT.

Namun demikian, kata dia pelatih tetap memilih untuk bersama komunitas yang datang menjemput menggunakan mobil pick up dan langsung menuju camp yang juga diantar perwakilan pemerintah provinsi.

"Kami tawarkan berkali-kali kepada atlet, manajer serta pelatih untuk bersama-sama ke GOR tapi pelatih bilang, biar kami dengan komunitas yang jemput," terang Willem.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT Prisilia Parera mengatakan pemerintah provinsi tetap berkomitmen memberikan perhatian kepada para atlet yang bertanding di PON Papua.

Pemerintah provinsi, kata dia sudah hadir melakukan penjemputan dan penyambutan namun pihak pelatih lebih memilik menggunakan mobil pick up.

"Tentu naik pick up bukan sesuatu yang hina. Kita hargai upaya komunitas masyarakat untuk menggunakan pick up sebagai kendaraan terbuka, mungkin maksudnya supaya lebih meriah," katanya.

Namun untuk protap pemerintah sendiri, kata dia penjemputan atlet dilakukan dengan sederhana atau tanpa pawai karena situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Prisilia menambahkan, pemerintah provinsi telah menjadwalkan penyambutan secara resmi semua atlet yang PON pada 17 Oktober mendatang. *** (Parada)

 

Editor: Royan B

Tags

Terkini

Terpopuler