MEDIA KUPANG - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan prajuritnya di Papua untuk mengambil tindakan tegas dan selalu siaga tempur menghadapi Kelompok kriminal bersenjata ( KKB ) di Papua.
Tindakan tegas terhadap KKB ini buntut dari penyerangan KKB terhadap beberapa personil TNI yang menjalankan operasi pencarian Pilot Susi Air yang sampai saat ini belum berhasil diselamatkan.
Dimana kejadian penyerangan itu menyebabkan satu orang satu prajurit TNI bernama Pratu Miftahul Arifin dilaporkan meninggal dunia usai kontak tembak.
Baca Juga: Tahapan Pemilu Tengah Berjalan, Tokoh Di Alor Himbau Ciptakan Kondisi Aman Dan Harmonis
Lalu 4 dari 35 prajurit TNI yang berada dalam misi itu dilaporkan mengalami luka-luka dan dikabarkan selamat. Sementara 4 personel lainnya masih belum terkonfirmasi.
Menanggapi situasi itu, Yudo Margono meminta agar operasi diubah menjadi siaga tempur. Itu artinya, seluruh prajurit dalam operasi harus siap bertempur.
Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan bersama Kasad TNI AD, Pangkostrad dan Danjen Kopasus terkait operasi yang sedang berjalan saat ini.
“Sebelumnya dijalankan dengan operasi penegakan hukum soft approach, tapi karena situasinya seperti ini maka kami ubah menjadi operasi siaga tempur," jelasnya di Timika, Papua Tengah pada Selasa, 18 April 2023 sebagaimana dikutip Media Kupang dari Suara Jayapura.
Meski begitu, operasi teritorial hingga komunikasi sosial tetap dilaksanakan seperti sebelumnya.
Dalam operasi ini juga, Yudo menegaskan tidak ada penambahan pasukan.