KKB di Papua Berulah, Serang Pos Marinir Pakai Senjata Pelontar Granat

27 Maret 2022, 22:42 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB /Antara/

MEDIA KUPANG - Situasi kemanan di Papua kembali terganggu dengan ulah dari  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kelompok kriminal bersenjata KKB Papua diketahui melakukan serangan terhadap anggota TNI.

Kelompok separatis Nduga pimpinan Egianus Kagoya ini melakukan serangan, pada Sabtu sore, 26 Maret 2022.

Mereka menyerang Pos Satgas Mupe TNI di Kware Bawah, di Kampung Traslala, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua dengan senjata pelontar granat jenis GLM.

Baca Juga: Pria di Belu Alami Depresi Setelah Gadai Skep dan Terjebak Hutang Puluhan Juta Demi SK Veteran

Akibat insiden tersebut, 10 prajurit TNI dari Yonif Marinir 3 terluka tembak, satu diantaranya yakni Letnan M Iqbal dilaporkan tewas.

Letnan Muhammad Iqbal merupakan komandan peleton yang sedang bertugas di pos Satgas Mupe saat insiden penyerangan oleh KKB terjadi.

Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta pada Sabtu malam mengakui adanya insiden penyerangan yang dilakukan KKB tersebut.

Baca Juga: Penghasilan Menjanjikan Bikin Beberapa Artis Ini Juga Jualan Foto Porno di OnlyFans

Ia menjelaskan kronologi penyerangan pasukan yang dipimpin Egianus Kagoya ke pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah yang dipimpin komandan peleton Letnan Muhammad Iqbal.

Menurutnya, sebelum insiden terjadi, masyarakat sekitar Kenyam sudah mendengar informasi terkait penyerangan yang akan dilancarkan KKB. Namun saat itu ia belum mengetahui secara pasti waktu dan tempatnya.

"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " kata Komang, dikutip dari Antara, pada Minggu, 27 Maret 2022.

Komang mengatakan pos Marinir yang dipimpin komandan peleton Letnan Muhammad Iqbal tersebut diserang KKB  menggunakan GLM atau senjata pelontar granat.

Baca Juga: Gelar Pertandingan Amal, Liverpool Legends Ditaklukkan Barcelona Legends

Pos Marinir tersebut diserang dari dua arah oleh KKB, selain itu mereka juga menenteng senjata api.

Bahkan, bunyi ledakan dari senjata jenis pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya terdengan hingga Polres Nduga yang berjara 1,2 kilometer dari Pos Satgas Mupe. Saat insiden terjadi, Komang mengaku sedang berjaga di Kenyam bersama anggotanya.

Diakui Komang, senjata GLM yang dibawa Egianus Kagoya beserta senjata api yang dibawa pasukan KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI

Saat ini, seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 km dari TKP.

Komang menyebut korban dijadwalkan akan dievakuasi ke Timika, Papua, pada Minggu, 27 Maret 2022.***

 

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Pikiran Rakyat Antara

Tags

Terkini

Terpopuler