Belasan Warga NTT Tewas dalam Kecelakaan Maut di Papua Barat

13 April 2022, 16:25 WIB
Korban kecelakaan di ruang jenasah /Antara/

MEDIA KUPANG - Kecelakaan maut yang dialami sebuah truk di Distrik Minyambou, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu 13 Maret 2022 dini hari menyebabkan sebanyak 16 orang tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka .

Korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut, 16 orang diketahui berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Total ada 29 orang yang menumpang truk tersebut saat hendak ke pusat kota," kata Ketua Kerukunan Flores, Lembata, Timor, Rote, Alor (Flobamora) Clinton Tallo saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (13/4).

Ia mengatakan bahwa saat ini sejumlah korban kecelakaan tersebut nama-namanya sedang dalam pendataan, sehingga rilis soal nama-nama akan disampaikan kemudian.

Namun, kata dia, kini ada sekitar 10 orang yang masih dalam kondisi kritis dan masih dirawat intensif oleh petugas kesehatan di daerah tersebut.

"Untuk nama-nama korban kami masih koordinasi dulu dengan pihak terkait," tambah dia.

Ia merinci dari 18 orang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia itu terdapat 16 orang berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka, satu orang dari Amarasi Kabupaten Kupang, satu orang lagi dari kabupaten Sikka.

Para pekerja itu itu ujar dia adalah warga yang bekerja di tambang pada perusahaan milik Toko Tengah, Manokwari.

Terkait rencana penguburan sejumlah korban itu, ia mengatakan bahwa nantinya akan dibawa ke NTT menggunakan pesawat charter dan saat ini sedang dalam persiapan.

"Segala biaya kepulangan jenasah nanti akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan tempat mereka bekerja," tambahnya.

Sesuai jadwal nantinya jenazah akan diberangkatkan pada Kamis (14/4) besok menggunakan pesawat Lion Air pukul 14.00 WTA.

"Malam ini seluruh jenazah akan disemayamkan di sekretariat keluarga Flobamora di Manokwari untuk selanjutnya besok diterbangkan ke NTT," demikian  Clinton Tallo.

Sementara, terkait kecelakaan itu sendiri, Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom, mengatakan saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami masih melakukan olah TKP,” ujar Parasian, di Manokwari, Rabu 13 Apruk 2022 sebagaimana Media Kupang lansir dari inilah com.

Polisi pun masih mendata identitas dan pekerjaan puluhan korban kecelakaan maut ini. Apakah para korban sebagai pekerja tambang emas ilegal, pun masih dalam penyelidikan.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Antaranews Inilah.com

Tags

Terkini

Terpopuler