Bendungan Rotiklot Dimanfaatkan untuk Food State dengan Teknologi Sprinkler di Belu

- 17 Oktober 2021, 08:25 WIB
Bendungan Rotiklot
Bendungan Rotiklot /Media Kupang

MEDIA KUPANG – Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan lumbung pangan dengan teknologi sprinkler di wilayah tersebut.

PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ketersediaan udara menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibandingkan daerah lain.

“Kunci kemajuan di NTT adalah udara. ketersediaan air yang dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Jumat 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Polres Belu Gelar Vaksinasi Door to Door Sasar Penyandang Disibilitas

Direktur Air Tanah dan Air Baku Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Iriandi Azwartika mengatakan fungsi utama Bendungan Rotiklot adalah untuk irigasi permukaan seluas 140 ha dan pasokan air baku sebesar 40 liter/detik.

“Dan esuai Arahan Bapak Menteri PUPR dikembangkan untuk irigasi perpipaan menggunakan sprinkler dengan luas lahan pengembangan food estate seluas 55 ha,” kata Azwartika.

Menurutnya, penggunaan sprinkler di pengembangan food estate Atambua karena merupakan daerah yang tandus sehingga pemanfaatan paling tepat menggunakan sprinkler.

“Karena jenis tanahnya yang tidak membutuhkan banyak air jadi lebih hemat air dengan sprinkler dan komoditi tanamannya juga berupa holtikultura jagung,” terang Azwartika.

Baca Juga: Johnny Plate : Kominfo sudah menutup 1.856 Pinjol di Berbagai Situs

Halaman:

Editor: Royan B

Sumber: Mitrapol.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x