Network
MEDIA KUPANG - Artis senior Roy Marthen ternyata pernah mengalami masa susah di Kehidupan masa lalunya. Ayah dari Gading Marthen ini mengaku dirinya pernah menjadi gelandangan karena tak mampu untuk membayar uang kos saat ia di Grogol.
Hal ini berawal saat Roy Marten tak bisa mencari pekerjaan. Ia mengaku saat itu kondisinya sangat sulit untuk mencari pekerjaan.
"Gelandangan, kos gak bisa bayar kayak gitu di Grogol," ungkap Roy di Acara YouTube Helmy Yahya Bicara seperti Media Kupang Kutip kembali melalui Intip Seleb, Kamis 27 Januari 2022.
Baca Juga: Jelang Laga Uji Coba, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Puji Gaya Bermain Timnas Timor Leste
Lebih lanjut, karena terlalu sulit mendapatkan pekerjaan dan tambahan biaya sehari-hari, Roy Marten memilih untuk mengajak berkelahi para sopir. Hal ini ia lakukan lantaran tak bisa membayar uang transportasi.
“Yah kita naik bus, ketika itu 10 perak itu pun tidak bisa membayar, jadi yaudah ajak aja berantem," tambah Roy Marten dilansir IntipSeleb pada YouTube Helmy Yahya Bicara.
Tak banyak yang tahu bahwa ayah Gading Marten, Roy Marten dulunya adalah seorang pemeluk agama Islam. Hal ini lantaran Roy Marten lahir dari orang tua beda agama. Ayahnya merupakan seorang pemeluk agama Islam, sedangkan ibunya penganut agama Kristen.
Roy Marten pun mengikuti ayahnya. Ia bahkan memiliki nama yang terkesan islami dan soleh.
“Nama Saya Roy Wicaksono Abdul Salam. Abdul Salam itu bapak saya," kata Roy Marten.
