Network
MEDIA KUPANG - Pembangunan sekolah (TK dan SD) Gabriel Manek di Bekasi tepatnya di Telajung, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Jawa Barat, diduga dihentikan oknum tertentu diduga akibat persoalan Ijin yang belum beres.
Melansir EnBe Indonesia.com, Kamis 10 Maret 2022, akibat dari penghentian pembangunan tersebut membuat Pengacara asal NTT, Emanuel Mikael Kota (ManChe) dan partnernya, mendampingi para suster dari sekolah Katolik Fajar Baru milik Yayasan Mgr Gabriel Manek Bekasi, menempuh jalur hukum.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, pembangunan gedung sekolah ini dihentikan paksa oleh kelompok intoleran dan radikal.
Baca Juga: Bantuan Bagi Usaha Mikro di Belu Segera Cair, Kadis Koperasi Sebut Bulan ini
Konon pada 29 September 2020, pembangunan gedung SD Mgr Gabriel Manek Bekasi dihentikan oleh warga setempat terkait IMB. Padahal pihak Yayasan Fajar Baru telah memberi kompensasi Rp100 juta kepada desa Telanjung agar memperoleh surat izin rekomendasi.
Sementaraa Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) yang dikuasakan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Telajung (FKM2T) mendesak Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja serius dalam menangani pembangunan gedung lembaga pendidikan milik Yayasan Fajar Baru yang diduga memanipulasi data perizinan.
Pembangunan sekolah MGR Gabriel Manek ini di tolak karena belum mendapat persetujuan warga Kampung Telajung, tetapi sudah ada izin IMB.
Baca Juga: Nasib Malang, Beli Tuyul dan Lakukan Pesugihan Bikin Pasutri Ini Kehilangan Nyawa
Melansir Porosnusantaranews.com, Sekretaris II Yayasan Fajar Baru, Lince Mbalur mengatakan, sebenarnya diawal-awal pembangunan berjalan lancar dan sesuai rencana, apalagi melalui mekanisme secara legal oleh pihak yayasan Fajar Baru kepada beberapa pihak serta dinas terkait.***
