Network
Simatupang yang kaget karena mobilnya ditabrak semakin terkejut melihat penumpang tanpa busana yang keluar dari dalam mobil yang menabraknya.
"Iya tidak ada pakai baju dan celana. Bahkan sarung saya mau diambil buat menutupi saat masuk ke rumah sakit," tambahnya lagi.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi membenarkan kabar yang mengatakan pengendara mobil DPRD Jambi tersebut seorang pelajar SMA berusia 16 tahun. Namun, terkait penumpang tanpa busana, Kombes Pol Eko Wahyudi belum memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kami tidak fokus ke situ. Saat ini kami fokus pelanggaran lalu lintasnya," ujar Eko Wahyudi.
"Tapi kita akan cari tahu, penyebab dia melakukan pelanggaran lalu lintas itu, sampai nabrak tiang reklame itu," jelasnya lagi.
Pihak berwajib masih mencari keterangan terkait pengemudi dan penumpang mobil dinas DPRD Jambi. Keduanya masih harus menjalani penanganan medis.
"Belum kita mintai keterangan. Dua duanya masih di rumah sakit. Tunggu agak enakan, karena mungkin masih trauma kan anak-anak masih pelajar," ujarnya.
Sementara itu, karena bocah SMA dan penumpang mobil dinas DPRD Jambi tersebut masih di bawah umur, maka pihak kepolisian mengatakan untuk anak di bawah umur membutuhkan pendampingan, seperti yang dikutip dari Antaranews.
Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk melihat rekaman CCTV.
Eko Wahyudi juga membenarkan bahwa sedan pelat merah yang dikendarai bocah SMA 16 tahun tersebut merupakan mobil dinas milik orang tua pengemudi.***
