Pasukan Pimpinan Ahmad Massoud Bertahan di Lembah Panjshir Pasca Pembentukan Pemerintahan oleh Taliban

3 September 2021, 07:16 WIB
Foto Pasukan Taliban /Reuters/

 

 

Foto Pasukan Taliban

MEDIA KUPANG - Ribuan pejuang dari milisi lokal dan sisa-sisa angkatan bersenjata
pemerintah Afganistan di bawah kepemimpinan Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin bertempur melawan pasukan Taliban di Lembah Panjshir Afghanistan pada Kamis 2 September 2021.

Pertempuran ini pecah hanya berselang dua minggu lebih usai Taliban menguasai Ibu kota Afganistan, dan pasca pembentukan pemerintahan yang baru oleh Taliban.

Diketahui, Panjshir adalah provinsi terakhir yang menentang kekuasaan Taliban, yang merebut kembali kendali negara itu ketika pasukan AS dan asing menarik diri setelah 20 tahun konflik setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Baca Juga: Setelah Kuasai Afghanistan, Taliban Dilaporkan Mulai Buru Para Perempuan

Masing-masing pihak mengatakan telah menimbulkan banyak korban akibat pertempuran yang terjadi tersebut.

Sebelum pertempuran pecah, pihak Taliban mengaku telah melakukan negosisasi perdamaian, namun negosisai dikatakan gagal.

"Kami memulai operasi setelah negosiasi dengan kelompok bersenjata lokal gagal," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid seperti dikutip Media Kupang dari Reuters Jumat 3 September 2021.

"Mereka (musuh) menderita kerugian besar."sambung dia.

Baca Juga: Sisa Unit Pasukan Khusus Afghanistan dan Milisi klaim Rebut 3 Daerah Afghanistan Utara dari Taliban

Sementara, seorang juru bicara kelompok pemberontak Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) mengatakan mereka memiliki kendali penuh atas semua jalan masuk dan pintu masuk dan kini kembali berupaya untuk merebut distrik Shotul.

"Musuh melakukan beberapa upaya untuk memasuki Shotul dari Jabul-Saraj, dan gagal setiap kali," katanya, mengacu pada sebuah kota di provinsi tetangga Parwan.

Sekedar tahu, sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus, beberapa ribu pejuang dari milisi lokal dan sisa-sisa angkatan bersenjata pemerintah telah berkumpul di Panjshir di bawah kepemimpinan Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin.

Mereka telah bertahan di lembah curam di mana serangan dari luar sulit dilakukan.

Upaya untuk merundingkan penyelesaian tampaknya telah gagal, dengan masing-masing pihak menyalahkan pihak lain atas kegagalan tersebut.

Mujahid mengatakan pengumuman pemerintahan baru tinggal beberapa hari lagi, sementara pejabat Taliban Ahmadullah Muttaqi mengatakan sebuah upacara sedang diselenggarakan di istana presiden.***

 

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler