Begini Kronologi Tragedi Halloween Itaewon, Korea Selatan

31 Oktober 2022, 10:27 WIB
Korban tragedi Itaewon, Korea Selatan /AS Rabasa /MBC

MEDIA KUPANG - Tragedi yang menelan ratusan nyawa di Itaewon, Korea Selatan menjadi viral dan perhatian publik dunia.

Hal tersebut merupakan salah satu tragedi besar tahun ini setelah sebelumnya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pun terjadi peristiwa yang menewaskan ratusan jiwa.

Baca Juga: Begini Kisah Sensasi Romansa di Udara Menurut Pramugari Cantik Kajal Manhas

Hal yang melatari kedua peristiwa itu pun sama, yakni karena kerumunan dan desak-desakan pengunjung atau penonton.

Pesta Hallowen yang digelar di Itaewon, Korea Selatan berubah menjadi tragedi mengenaskan.

Dilaporkan terakhir pukul 06.00 waktu Korea Selatan pada 30 Oktober 2022, sebanyak 149 orang meninggal dunia dan 76 orang mengalami cedera karena berdesakan.

Pada 29 Oktober 2022 sekitar pukul 22.15 hingga 22.22 waktu Korea Selatan, pihak Pemadam Kebakaran Yongsan menerima sejumlah laporan soal ‘insiden bertubrukan’ atau banyaknya manusia yang terinjak-injak di kawasan Itewon, tempat digelarnya perayaan Halloween tahunan.

Baca Juga: Tiga Jenderal Turun Tangan dalam Penggerebekan Kedai Pempek di Pekanbaru

Ini adalah tahun pertama kawasan Itaweon menggelar pesta Halloween tanpa masker setelah 3 tahun karena pandemi COVID-19.

Orang-orang pun berbondong-bondong tak mau ketinggalan, dengan pengunjung diprediksi sekitar lebih dari 100 ribu orang.

Insiden terjadi di gang kecil, tak jauh dari Hotel Hamilton di Itaewon.

Gang tersebut dilaporkan hanya cukup untuk dimasuki satu mobil sedan sementara manusia yang berkumpul di gang tersebut terlampau banyak.

Baca Juga: Isi Chat Artis Natalia Hoslcher Tentang Faris Dibongkar Mantan Asisten Rumah Tangganya

Terperangkap di antara kerumunan yang keluar dari hotel dan kerumunan yang keluar dari pintu 1 dan 2 stasiun kereta bawah tanah di Itaewon, awalnya sekitar 50 orang korban menunjukkan tanda-tanda sesak napas hingga serangan jantung.

Setelah mendapatkan lebih dari 81 laporan, sebanyak 142 ambulans pertama pun dikerahkan untuk menangani situasi darurat. Walaupun begitu, pihak medis kesulitan untuk mengakses lokasi karena lonjakan kerumunan.

Semua orang seakan-akan berkumpul di Itaewon dan tumpah ke jalanan.

Baca Juga: Wakil Indonesia Lolos ke Partai Final dalam Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Spanyol

Bahkan beberapa klip yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang tetap menyanyi dan menari ketika truk pemadam kebakaran dan ambulans berusaha menuju ke lokasi kejadian.

Sekitar pukul 03.00 pagi waktu Korea Selatan, Choi Sung Bum, sebagai kepala pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menyebut ada 120 orang meninggal dunia dan 100 orang terluka.

“Jumlah korban akan meningkat karena beberapa orang yang berhasil diselamatkan saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit,” jelas Choi kala itu.

Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Kecelakaan Kapal Motor Express Cantika 77 Diperpanjang

45 dari 120 orang yang meninggal dunia dikirim ke Wonhyo Multipurpose Gym karena kurangnya tempat tidur di sejumlah UGD rumah sakit di kawasan Seoul.

Pihak kepolisian disebut tengah mengidentifikasi para korban.

Tak lama setelahnya, pihak berwajib pun mensterilkan lokasi kejadian. Jalan-jalan menuju lokasi pun ditutup.

Diberitakan oleh MBC, bahkan internet dan layanan telepon seluler di daerah itu terganggu akibat kekacauan yang terjadi.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab dari insiden tersebut.

Baca Juga: Anggota DPR RI Ansy Lema Kongres Parlemen Asia Pasifik yang Diselenggarakan di Bangkok, Thailand

Namun dilaporkan oleh MBC, sejumlah saksi yang berada di kawasan itu menyebut kerumunan mulai terbentuk saat ‘seorang selebriti’ muncul di salah satu tempat di sekitar gang.

Namun, pihak kepolisian menyebut masih belum ada penyebab spesifik dari lonjakan massa yang bisa diverifikasi. Ia membantah klaim soal selebriti hingga penyebab yang berkaitan dengan obat-obatan terlarang.

Laporan terakhir pukul 06.00 waktu Korea Selatan, Pemadam Kebakaran Yongsan melaporkan 149 orang tewas dan 76 dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Aprilia Inka Ketua OSIS SMA Katolik St Fransiskus Xaverius Ruteng yang Baru, Siswa Berbeda Keyakinan

Dari 76 orang yang terluka, 19 dilaporkan dalam kondisi kritis.

Dari 149 orang yang dipastikan tewas, dua di antaranya adalah orang asing.

Sementara 15 dari 76 orang yang terluka dipastikan bukan warga Korea Selatan.

Baca Juga: Presiden Arema Malang Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Selain itu, jenazah yang ada di Wonhyo Multipurpose Gym masih dalam identifikasi.

Setelah bisa terhubung dengan keluarga, baru akan dipindahkan ke rumah sakit di sekitar Seoul.***

 

 

 

 

 

Editor: AS Rabasa

Sumber: MBC

Tags

Terkini

Terpopuler