Network
MEDIA KUPANG - Mengantisipasi penyebaran virus Covid -19 varian baru, Selandia Baru mengumumkan lockdown terhadap salah satu kota terbesarnya Aukland.
Pengumuman lockdown ini disampaikan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern Sabtu 27 Februari 2021 malam.
Lockdown terhadap Kota berpenduduk hampir 2 juta itu di picu oleh kasus seseorang yang telah terinfeksi selama seminggu tetapi tidak diisolasi.
Baca Juga: Kisah Seorang Petani di NTT, Terharu saat Pindahkan Jambul Toga Wisuda Anaknya
“Kemungkinan besar akan ada kasus tambahan di masyarakat,” kata Ardern dikutip dari Reuters pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Menurut Ardern, pemerintah Selandia Baru selama ini telah melakukan yang terbaik dalam menekan penularan Covid -19 varian baru tersebut,namun ia mengatakan semuanya telah terjadi dan langkah pencegahan harus tegas dilakukan.
“Terlepas dari upaya terbaik kami hingga saat ini, kasus-kasus baru-baru ini telah berhasil ketika seharusnya tidak terjadi,” kata Ardern.
Judith Collins, pemimpin oposisi, menyerukan hukuman yang lebih keras terhadap mereka yang tidak mengikuti nasihat kesehatan masyarakat seputar isolasi.
Baca Juga: Usai Terima Vaksinasi COVID-19, Disarankan Menunda Dahulu Pemeriksaan Payudara
"Tidak ada yang mau masuk dan keluar dari penjara," kata Collins dalam sebuah pernyataan.
Penguncian baru, dengan batasan Level 3, memungkinkan orang meninggalkan rumah hanya untuk belanja penting dan pekerjaan penting. Tempat umum akan tetap ditutup.
Pembatasan di negara lain akan diperketat hingga Level 2, termasuk batasan pertemuan publik.
