Ilmuan AS Ciptakan Makhluk Gabungan dari Sel Manusia dan Sel Monyet, Para Ahli Inggris Kritik Soal Etika

- 18 April 2021, 09:18 WIB
Illustrasi
Illustrasi /Pixabay/

MEDIA KUPANG – Ilmuan dari Amerika Serikat Salk Institute California telah menumbuhkan sel manusia dalam embrio monyet dalam upaya agar lebih memahami terkait bagaimana sel berkembang dan berkomunikasi satu sama lain.

Namun beberapa ahli pakar dari Inggris turut mengkritik dan menyuarakan keperihatinan dengan mengungkapkan bahwa pekerjaan ini akan menimbukan tantangan etika dan hukum yang signifikan dan kotak pandora untuk chimera manusia dan bukan manusia, dikutip The Mirror 17 April 2021.

Para ahli pakar menyerukan diskusi publik terkait tantangan etika dan peraturan yang berkaitan dengan chimera manusia dan hewan, organisme selnya berasal dari dua individu atau lebih.

Baca Juga: Berikut 5 Langkah sebelum Membuat Film Pendek

Para peneliti dari Salk Institute di California menciptakan manusia monyet chimera, dengan sel punca manusia dan sel khusus yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi jenis sel yang dimasukkan ke dalam embrio monyet.

Istilah Chimera sendiri adalah makhluk fiktif dari mitologi Yunani yang digambarkan sebagai campuran dari berbagai makhluk hidup. Saat ini, istilah itu kerap digunakan untuk mengambarkan makhluk yang dibuat dari gabungan dua genetik yang berbeda.

Ilmuan AS yang dipimpin oleh Profesor Juan Carlos Izpisua Belmonte, mengatakan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka dapat membuka jalan untuk mengatasi kekurangan organ yang dapat ditransplantasikan serta membantu memahami lebih banyak terkait dengan perkembangan awal manusia, perkembangan penyakit dan penuaan.

Baca Juga: PSI Belu Beri Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Motamaro

Tidak saja ciptaan makhluk tentang manusia dan monyet, pada tahun 2017 Prof Izpisua Belmonte dan timnya juga membuat hibrida manusia dan babi pertama didunia, ia bersama timnya memasukan sel manusia ke dalam jaringan babi tahap awal namun hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa sel manusia dilingkungan ini memiliki komunikasi molekuler yang buruk.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x