Profil Ramos Horta, Sosok yang Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Timor Leste dari Partai CNRT

- 25 Januari 2022, 21:43 WIB
Jose Ramos Horta
Jose Ramos Horta /Facebook/

Timor Timur secara sah diakui oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) berdiri sebagai sebuah negara dengan kesatuan dan kedaulatan yang independen pada Mei 2002.

Dalam perjuangan kemerdekaan Timor Timur, Ramos-Horta diakui sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh berkat langkah-langkah diplomatis yang dilakukannya.

Pada tahun 1996 pria yang lahir di Dili pada 26 Desember 1949 ini mendapatkan penghargaan Nobel perdamaian bersama seorang uskup bernama Carlos Felipe Ximenes Belo.

Sebagai seorang tokoh reformasi Timor Timur, Ramos-Horta mengalami berbagai tantangan, kecaman, bahkan ancaman pembunuhan.

Namun semua itu tidak membuatnya lantas menyerah untuk memperjuangkan negaranya.

Pada 1970 Ramos-Horta sempat dideportasi dari tanah kelahirannya di Dili oleh pihak Portugis yang kala itu masih memiliki kuasa di Timor akibat keterlibatannya dalam gerakan kemerdekaan Timor Timur.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Selasa 25 Januari 2022, Tiada Yang Mustahil Bagi Tuhan

Selama masa pengasingan itu Ramos-Horta menetap dan menjalani hidupnya di beberapa negara seperti Belanda, Perancis dan Inggris.

Ramos Horta memanfaatkan masa pembuangannya itu sebagai kesempatan untuk menuntut ilmu di berbagai universitas maupun institut.

Pada 1983 Ramos Horta menjalani masa studinya tentang hukum internasional di The Hague Academy of International Law di Belanda.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah