Network
MEDIA KUPANG – Rusia "praktis" telah menyelesaikan misi penghancuran infrastruktur militer utama Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, gudang senjata, gudang amunisi, serta sistem penerbangan dan pertahanan udara Ukraina sudah dihancurkan Rusia.
Sesumbar itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Sabtu (5/3/2022).
Pasukan Rusia akan memenuhi seluruh tugas yang telah diberikan dan operasi di Ukraina berjalan sesuai rencana dan jadwal, kata Putin dalam pertemuan dengan para perempuan awak penerbangan dari beberapa maskapai Rusia.
Ketika menanggapi gelombang baru sanksi dari negara-negara Barat, Putin mengatakan sanksi-sanksi tersebut serupa dengan "deklarasi perang."
Putin menegaskan bahwa status keadaan darurat tidak perlu diberlakukan di Rusia.
Baca Juga: Hari 6 Invasi Rusia, Presiden Ukraina : Siang Hari Terbit Lagi di Atas Ukraina, Kyiv Masih Berdiri
Meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina merupakan "keputusan yang sulit”, tetapi ada "ancaman yang benar-benar nyata" terhadap Rusia, kata sang presiden, seperti dikutip mediakupang.pikiran-rakyat.com dari Antara, Minggu, 6 Maret 2022.
Jika Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), seluruh blok militer itu wajib mendukung Kiev secara militeristik dan Ukraina mungkin masuk ke Krimea, sehingga mengakibatkan bentrokan langsung antara Rusia dan NATO, kata Putin memperingatkan.
Sementara Rusia menuntut demiliterisasi Ukraina, Putin mengatakan ada banyak opsi berbeda yang bisa dirundingkan dengan Kiev.***
