Penelitian Para Ahli, Manusia Bisa Bertahan Hidup dengan Cara Ini Jika Perang Nuklir Terjadi

- 22 April 2022, 09:20 WIB
Ilustrasi perang
Ilustrasi perang /Pixabay/

 


MEDIA KUPANG - Kabar penggunaan senjata nuklir dalam perang Rusia dan Ukraina belakangan semakin ramai diperbincangkan. Hal ini tidak terlepas dari Invasi Rusia ke Ukraina yang telah di mulai sejak Februari 2022 lalu.

Kabar penggunaan senjata nuklir ini pun membuat para ahli mulai meneliti beragam skenario untuk mencegah akhir dunia yang mungkin disebabkan oleh penggunaan senjata nuklir oleh pihak Rusia.

Bulan lalu Putin sendiri telah memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk waspada. Berkaitan dengan perintah tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 28 Februari 2022 bahwa pasukan rudal nuklir dan armada utara serta Pasifik telah ditempatkan di tugas tempur yang ditingkatkan.

Baca Juga: Drone Ukraina Temukan Kuburan Massal Tank Rusia Sepanjang Sepuluh Mil

Manyikapi hembusan pernyataan perang nuklir tersebut, terbit dalam jurnal Nutrients, para ahli menyebut kerja sama global akan membuat umat manusia dapat bertahan dari perang nuklir.

"Kami mencoba untuk mempromosikan kesiapsiagaan budaya memiliki institusi, pemerintah,
dan perusahaan yang siap menghadapi semacam bencana global yang telah diabaikan,"
ungkap Juan Garcia Martinez dari Alliance to Feed the Earth in Disaster, dikutip Media Kupang dari Pikiran-Rakyat.com

Menurut para ahli, manusia sangat bergantung pada makanan yang disimpan, seperti makanan kaleng yang berarti dalam beberapa bulan akan cepat habis, jika terjadi bencana nuklir.

Untuk itu, para ahli menyarankan untuk beberapa hewan ternak dibiarkan hidup untuk menghasilkan susu dari rumput yang tidak dapat dicerna.

Sedangkan sumber daya yang perlu dimanfaatkan manusia adalah pohon, yang bisa berfungsi sebagai sumber energi.

Baca Juga: Unjuk Kekuatan, Rusia Lakukan Uji Coba Rudal Antar Benua

Salah satunya mengektraksi gula dari kayu untuk menjadi bagian selanjutnya dari peta kehidupan setelah bencana perang nuklir.

Kemudian, Garcia Martinez juga menyebutkan kunci bertahan hidup dari bencana perang nuklir, adalah dengan memindahkan produksi tanaman bahan pokok lebih dekat ke katulistiwa.

"Itu akan memungkinkan kita untuk menggunakan sedikit sinar matahari yang
mungkin tersisa dengan cara seefisien mungkin," tutur Martinez menjelaskan

Tak lupa, Martinez menyebut kentang akan menjadi makanan pokok yang menyediakan kalori
bagi manusia saat itu, di mana terbentuk dari karbohidrat bertepung.

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Pikiran Rakyat Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x