Pimpinan Taliban Gelar Pertemuan Setelah Amerika Klaim Zawahiri Tewas

- 4 Agustus 2022, 05:30 WIB
Para pejuang Taliban mengendarai mobil di jalanan setelah pembunuhan pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri oleh serangan drone AS di Kabul, Afghanistan pada 2 Agustus 2022.
Para pejuang Taliban mengendarai mobil di jalanan setelah pembunuhan pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri oleh serangan drone AS di Kabul, Afghanistan pada 2 Agustus 2022. /REUTERS/Ali Khara

MEDIA KUPANG – Klaim atas tewasnya pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri oleh Amerika Serikat (AS) pada Senin, 1 Agustus 2022 lalu mendapat respon dari para pemimpin Taliban, Afghanistan. Mereka mengadakan pertemuan pada Rabu, 3 Agustus 2022 waktu setempat untuk menyikapi serangan pesawat tanpa awak (drone) AS.

Serangan itu menewaskan Zawahiri ketika ia berdiri di balkon rumahnya pada Minggu, 31 Juli 2022. Tewasnya Zawahiri menjadi pukulan berat bagi Al-Qaeda sejak tewasnya Osama Bin Laden satu dekade lalu.

Para petinggi Taliban yang merupakan jaringan lama Al-Qaeda, hingga saat ini belum mengonfirmasi kematian Zawahiri. Sebab dalam serangan AS, rumah yang dihuni Zawahiri dalam keadaan kosong.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Digitalisasi Kurangi Praktik Korupsi

Seorang petinggi mengatakan, telah ada pertemuan panjang yang berlangsung selama dua hari. Namun ia tidak mengonfirmasi bahwa Zawahiri ada di rumahnya ketika serangan drone AS dilangsungkan.

“Telah ada pertemuan di tingkat tinggi apakah mereka harus menyikapi serangan drone, dan jika mereka memutuskan untuk melakukannya, apa cara yang tepat,” kata petinggi Taliban itu sebagaimana dilansir Reuters.

Sikap Taliban dapat berdampak signifikan ketika kelompok yang kini menguasai Afghanistan berupaya untuk mendapatkan pengakuan internasional, dan akses akan dana miliaran dolar yang dibekukan.

Tewasnya Zawahiri di Kabul menimbulkan pertanyaan apakah ia mendapat perlindungan dari Taliban. Kelompok ini sendiri telah meyakinkan AS dalam Perjanjian 2020 tentang penarikan pasukan, diplomat AS, dan tidak menyembunyikan kelompok militan lainnya.

Baca Juga: KIPP 2022, Aplikasi PeduliLindungi Raih Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x