Takhta Suci Vatikan Jatuhkan Sanksi kepada Uskup Belo? Tokoh Timor Leste itu Dituduh Lakukan Pelecehan

- 30 September 2022, 14:23 WIB
Takhta Suci Vatikan mengakui telah menjatuhkan sanksi kepada Uskup Belo, tokoh Timor Leste yang dituduh melakukan pelecehan sek*ual kepada sejumlah remaja laki-laki pada tahun 1990-an.
Takhta Suci Vatikan mengakui telah menjatuhkan sanksi kepada Uskup Belo, tokoh Timor Leste yang dituduh melakukan pelecehan sek*ual kepada sejumlah remaja laki-laki pada tahun 1990-an. /AP Foto/Neil Jacobs.

Baca Juga: Balita Selamat dari Peristiwa Naas, Pelajar SMP Wetear Kabupaten Belu Meninggal Dunia Disambar Petir

Uskup Belo, tokoh yang sangat dihormati karena perjuangannya dalam membela rakyat Timor Leste selama penjajahan Indonesia. Itu sebabnya, pada tahun 1996, Uskup berusia 74 tahun itu meraih Nobel Perdamaian.

Sejak dirilisnya hasil investigasi, umat di Timor Leste bahkan di dunia terkejut akan tuduhan yang dialamatkan kepada Uskup Belo yang diketahui, kini tinggal di Portugal.

Dilansir dari Associated Press (AP News), sehari setelah tuduhan pelecehan se**ual itu, pihak Vatikan pun mengkonfirmasi bahwa mereka telah memberikan sanksi kepada Uskup Belo. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Takhta Suci Vatikan, Matteo Bruni.

Ia mengatakan, pada tahun 2019 Vatikan telah mendapat laporan “perihal perilaku Uskup Belo.” Pihak Takhta Suci Vatikan mengakui, sanksi itu berupa pembatasan aktivitas dan pelayanan bagi peraih Nobel Perdamaian 1996 tersebut.

Matteo Bruni pun mengungkapkan, Uskup Belo dilarang untuk melakukan kontak dengan anak-anak di bawah umur. Dalam sebuah pernyataan, Bruni mengatakan sanksi itu "direvisi dan dipertegas" pada November 2021.

Baca Juga: Sejarah Partai Komunis di Indonesia, Ternyata Pernah Dilarang oleh Kolonial Belanda

Dikabarkan, Uskup Belo pun telah secara resmi menerima hukuman tersebut. Namun, Takhta Suci Vatikan tidak merinci mengapa Paus St. Yohanes Paulus II saat itu, mengizinkan Uskup Belo mengundurkan diri sebagai kepala gereja di Timor Leste pada awal tahun 2002.

Selain itu, Vatikan pun belum menjelaskan, mengapa otoritas Gereja Katolik Roma mengizinkan Uskup Belo pergi ke Mozambik. Mengingat, di tempat itu iya juga melakukan pelayanan kepada anak-anak.***

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: AP News Kyodo News De Groene Amsterdammer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x