Network
MEDIA KUPANG - Turki dilanda gempa dahsyat yang meluluhlantakan distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan pada pukul 04.17 waktu setempat , dan disusul gempa dengan magnitudo 6,4 di Provinsi Gaziantep, Turki selatan pada pukul 04.26 waktu setempat.
Menurut otoritas Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat Turki Gempa,gempa berada di kedalaman 7 kilometer (km).
Melansir Antara, Senin 6 Februari 2023, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay kepada wartawan, setidaknya 78 gempa susulan berturut-turut tercatat dengan magnitudo maksimum 6,6 .
Sebanyak lima orang tewas dan 34 bangunan rusak di Provinsi Osmaniye, Turki selatan, kata Gubernur Erdinc Yilmaz.
Sementara itu, di Provinsi Sanliurfa, Turki tenggara, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dan 16 bangunan roboh, kata Gubernur Salih Ayhan.
Baca Juga: Lionel Messi Tampil Luar Biasa bersama PSG, Klub Ingin Memperpanjang Kontraknya
"Kami mengerahkan semua tim pencarian dan penyelamatan kami ke zona gempa. Saat ini, kami menetapkan status siaga tertinggi," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Soylu menyebutkan bahwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan korban dan kerusakan di sedikitnya 10 provinsi di Turki selatan dan tenggara.
"Kami menetapkan status siaga tingkat keempat. Ini merupakan tingkat siaga yang mencakup bantuan internasional," kata Soylu.
Lembaga penyiaran yang dikelola Turki, TRT, memperlihatkan kondisi bangunan-bangunan yang rusak serta warga yang berkumpul di jalan sesaat sesudah gempa.
Dikutip media kupang dari Instagram @aljazeeraenglish menyabutkan hingga Senin, 6 Februari 2023 sore, waktu Turki atau malam pkl. 20.00 WITA, jumlah korban tewas akibat gempa M. 7,8 di Turki dan Suriah mencapai 1800 orang.
Jumlah ini diperkirakan akan bertambah mengingat proses evakuasi masih terus berjalan, sementara itu tercatat 2.824 gedung di Turki roboh akibat gempa.
Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 dan setelahnya di Turki selatan di sepanjang perbatasan dengan Suriah terus meningkat.
Selain kehancuran akibat gempa bumi, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pihak berwenang berjuang dengan “kondisi cuaca yang sangat buruk”.
Baca Juga: Menyambut Hari Pers Nasional 2023, Pena Batas RI - RDTL Bagikan Ratusan Sembako untuk Lansia di Belu
“Kami berusaha menjangkau kawasan itu secepat mungkin,” kata Oktay kepada media.
Tayangan TV tentang operasi penyelamatan di kota Diyarbakir di Turki tenggara menunjukkan lusinan penyelamat dan sukarelawan mencari melalui puing-puing di jaket musim dingin mereka dan menghadapi syal dengan salju di tanah saat mereka mati-matian mencari korban selamat.
“Dingin, dan banyak orang kehilangan rumah – mereka berada di tempat terbuka, dan bagian utara Suriah sudah menjadi rumah bagi jutaan orang yang tinggal di tenda,” katanya.***
