MEDIA KUPANG – Rizal Afif, salah satu tahanan di Polres Bogor mengungkapkan ‘drama’ yang dilakukan untuk menyelamatkan Habib Bahar bin Smith dan Munarman.
‘Drama’ penyelamatan itu adalah perannya disuruh mengaku sebagai mantan narapidana terorisme (napiter).
Pengakuan itu bertujuan untuk mengangkat citra sekaligus menyangkal keterlibatan Munarman dalam jaringan terorisme atau ISIS.
Baca Juga: Hasil Final Liga Champions 2022 Real Madrid Libas Liverpool dengan Skor 1-0
Baca Juga: Sadis, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu Kandung dengan Batu Cobek
Saat memainkann ’drama’ tersebut Rizal Afif mengaku diberi uang tunai oleh Refly Harun dan kembali ke rumah senilai Rp 7 juta setelah tampil acara Podcast.
Pria yang pernah tampil di podcast milik Refly Harun tersebut mengaku dibayar untuk mengaku sebagai mantan napiter demi mengangkat citra Habib Bahar bin Smith.
Baca Juga: Berikut Resep Membuat Nasi Goreng Gurih dan Lezat Dari Devina Hermawan
Baca Juga: LINK LIVE Streaming Final Liga Champions Real Madrid VS Liverpool di SCTV Minggu Dini Hari, Gratis
Pernyataan itu diungkapkannya dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Kamis, 27 Mei 2022.
Mengenakan baju tahanan berwarna biru, Rizal Afif membongkar 'drama' yang dilakukan untuk menyelamatkan Habib Bahar bin Smith dan Munarman.
"Saya Rizal Afif, status saya saat ini sebagai tahanan Polres Bogor dalam perkara penculikan," ucapnya.
Baca Juga: Di Alor, Asisten Rumah Tangga Curi Perhiasan Bernilai Ratusan Juta di Rumah Majikannya
Baca Juga: Viral di Tiktok Seorang Wanita Pakai Hiljab Pamer Payudara, Muhammadyah dan NU Buka Suara
"Tujuan saya dalam testimoni ini adalah untuk memberi klarifikasi terkait pengakuan saya sebagai eks narapidana terorisme adalah tidak benar atau bohong," ujar Rizal Afif menambahkan.
Dia kemudian mengungkapkan awal mula bisa terlibat dalam pembelaan terhadap Habib Bahar bin Smith dan Munarman.
"Bermula pada saat sebagai narapidana di lapas Gunung Sindur, ketika itu saya bersama Habib Bahar sebagai murid beliau," tutur Rizal Afif.
Baca Juga: Kronologi Seorang Pria di NTT Nekat Bunuh Diri dengan Potong Kelaminnya Sendiri
Baca Juga: Bukan Hanya Sungai Aare, Ini Delapan Kegiatan Berenang yang Terkenal Ekstrem di Dunia
"Saya banyak dikenalkan para tokoh yang datang ke lapas gunung Sindur, termasuk salah satunya saudara Refly Harun yang saat itu membesuk Habib Bahar," katanya menambahkan.
Rizal Afif pun mengungkapkan pesan apa yang disampaikan Habib Bahar bin Smith untuknya begitu bebas dari penjara.
"Habib sempat berpesan kepada saya nanti ketika saya bebas, saya akan dimintai bersaksi bahwa Habib Bahar tidaklah radikal dan beliau seorang yang NKRI," ucapnya.
Baca Juga: Panduan Hewan Kurban yang Terkena Penyakit Mulut dan Kuku Masih Dalam Pembahasan Instensif MUI
Baca Juga: Menurut Primbon Jawa Jika Bermimpi Tentang Ini Tandanya Jodoh Kamu Sudah Dekat
"Hal tersebut untuk mematahkan pernyataan Pak Dudung sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," ujar Rizal Afif menambahkan.
Begitu bebas, dia kemudian diundang ke Podcast milik Refly Harun untuk memberikan pernyataan sesuai dengan pesan Habib Bahar bin Smith saat di penjara.
"Dan kemudian setelah saya bebas dari Lapas Gunung Sindur, saya dihubungi oleh Refly Harun untuk datang ke Podcast beliau. Pada pertengahan Februari, podcast itu dilaksanakan tepatnya di kediamannya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat," tutur Rizal Afif.
Baca Juga: Keruhnya Air Sungai Aare Menghambat Proses Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang Terseret Arus
Baca Juga: Sadis, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu Kandung dengan Batu Cobek
"Isi Podcast sejalan dengan pesan Habib sebelumnya, dan sudah diketahui oleh Refly Harun, yaitu saya mengaku sebagai eks napiter untuk mengangkat citra beliau dan sekaligus menyangkal bahwa saudara Munarman terlibat jaringan terorisme atau ISIS itu tidaklah benar," katanya menambahkan.
Begitu acara Podcast selesai, Rizal Afif mengaku diberi uang tunai oleh Refly Harun dan kembali ke rumah.
"Setelah acara podcast tersebut, saya diberi uang cash sebesar Rp7 juta oleh Refly Harun dan setelah itu saya kembali ke rumah," ucapnya.
Baca Juga: Viral, Video Oknum Polwan Ancam Injak Mati Warga Gegara Hal Ini
"Demikian pernyataan dan klarifikasi ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak manapun, dan saya bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan ini," kata Rizal Afif menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa.
Menanggapi pernyataan Rizal Afif tersebut, Refly Harun pun tak tinggal diam dan membantah semua tuduhan itu.
"Pengakuan dari Rizal Afif ini sama sekali bohong, sama sekali keliru," ucapnya.
Refly Harun juga menghadirkan Ustaz Dewa sebagai orang yang mengklaim membawa Rizal Afif untuk bertemu dengannya.
Baca Juga: Kata Primbon Jawa Lima Weton ini Bisa Jadi Sultan Meski Hanya Sedikit Usaha, Cek di Sini Kamu Juga?
Baca Juga: Baru Dilantik 2021 Lalu, Kades Termuda di NTT Ini Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri
Ustaz Dewa mengatakan bahwa Rizal Afif adalah orang yang mengaku sebagai napiter, dan justru mereka mengetahui fakta itu dari dia sendiri.
Kepada Ustaz Dewa, Rizal Afif mengaku bahwa dia merupakan pelaku bom Sarinah dan pembakaran rumah Ustaz Jefri Al Buchori.
Ustaz Dewa juga membantah bahwa Rizal Afif dikenalkan dengan Refly Harun oleh Habib Bahar bin Smith di lapas.
Kedua belah pihak justru saling mengenal pada saat Rizal Afif diajak untuk menemui Refly Harun oleh Ustaz Dewa.
Baca Juga: Daftar 7 Daerah Paling Kaya di Indonesia, Dari Natuna Hingga Bengkalis
Baca Juga: Resmi Ditahan Penyidik Polda NTT, Berikut Foto - foto Tersangka Ira Ua Menggunakan Baju Tahanan
Dia juga membantah bahwa Refly Harun yang menghubungi Rizal Afif terlebih dahulu, karena keduanya tidak saling mengenal.
"Dan Rp7 juta ini saya tidak melihat sama sekali, menyerahkan uang cash, dan Demi Allah saya tidak mengetahui hal Rp7 juta ini," kata Ustaz Dewa.
"Karena apa? dari awal Rizal Afif datang ke sini bersama saya dan bersama 4 rekan lainnya, sampai saya pulang bersamaan keluar dari pagar rumahnya bang Refly tidak ada menyerahkan uang," tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Refly Harun.***