Kabar Gembira, Atasi Dampak Kenaikan BBM, Pemerintah akan Cairkan Bansos dan BSU, Simak Besarannya

6 September 2022, 22:44 WIB
Ilustrasi uang Bantuan langsung tunai /PEXELS/ @ashanjaya

MEDIA KUPANG - Pemerintah Republik Indonesia telah memutuskan untuk menikan harga BBM khususnya Bio Solar dan pertalite pada Sabtu 3 September 2022.

Kenaikan 2 jenis BBM bersubisidi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pertalite yang sebelumnya  Rp7.650 per liter sekarang menjadi Rp.10.000

Bio Solar sebelumnya Rp5.150 per liter, sedangkan harga setelah kenaikan menjadi Rp6.800 per liter.

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Oknum Prajurit TNI AD Tersangka Mutilasi Warga Papua di Timika Siap Disidang di Mahmil

Dikutip dari laman kemenkeu.go.id, Rabu, 6 September 2022, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pasti akan memiliki dampak yang cukup luas, baik dari sisi inflasi juga dari sisi kenaikan jumlah kemiskinan.

Menyadari hal tersebut, Pemerintah secara hati-hati terus melakukan perhitungan untuk melindungi masyarakat utamanya yang kurang mampu.

Berdasarkan perhitungan tersebut, sejak awal Presiden Jokowi menyatakan bahwa selama ini 70% subsidi tidak tepat sasaran, justeru dinikmati kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi

Baca Juga: AC Milan Ungguli Inter Milan dalam Derby Della Madonnina, Rafael Leao jadi Pemain Kunci Kemenangan Milan

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani menyebut bahwa 502,4 triliun kompensasi subsidi membengkak menjadi 3 kali lipat yang awalnya 152 triliun menjadi 502,4 triliun dan akan terus meningkat.

Itu merupakan angka yang sangat besar karena setara dengan anggaran membangun 3.333 rumah sakit, 227.886 sekolah dasar, 3.501 km ruas tol baru atau 41.666 puskesmas
Kenaikan harga BBM akan mengurangi beban subsidi dan kompensasi

Baca Juga: Jadwal Kapal Laut Sekitar Wilayah NTT, Rabu 7 September 2022, Kapal Ferry, Kapal Perintis dan Kapal Cepat

 

Untuk mengurangi beban masyarakat miskin, maka pemerintah akan menyiapkan program bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 12,4 Triliun dngan sasaran 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

“Kenaikan dari bantuan sosial sebanyak Rp24,17 triliun yang tadi mengcover 20,65 juta keluarga atau kelompok penerima, ini diperkirakan mencapai 30% keluarga termiskin di Indonesia,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.

Baca Juga: Manggarai Timur Juara Cerdas Cermat Rohani Anak Pada Lomba Pesparani II Tingkat Provinsi NTT

Adapun besaran Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp150.000/ bulan selama 4 bulan serta Bantuan subsidi upah untuk 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimal 3,5 juta per bulan sebesar Rp600.000 per bulan.***

 

Editor: Primus Nahak

Sumber: kemenkeu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler