Pemerintah Buka Lowongan ASN Tahun 2022 Sebanyak 530.028, Simak Rincian dan Prioritasnya

16 September 2022, 10:46 WIB
Selamat! Guru Honorer yang Masuk Kategori Ini Bisa Ikuti Seleksi PPPK 2022 Tanpa Tes, Simak Penjelasannya./ /Website SSCASN/


MEDIA KUPANG - Kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2022 telah ditetapkan oleh pemerintah.

Secara keseluruhan, kebutuhan ASN nasional tahun 2022 telah ditetapkan sebanyak 530.028 (per 6 September 2022).

Kebutuhan ASN PPPK tahun 2022 tersebut meliputi guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

Selain itu, pemerintah juga akan fokus terutama kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II).

Baca Juga: Kabar Gembira, Guru Honorer yang Penuhi 8 Syarat Ini Bisa Langsung Diangkat jadi PPPK Tahun 2022 Tanpa Tes

"Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II)," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam siaran pers yang dikutip, Kamis 15 Agustus 2022.

Secara lebih rinci disampaikan, kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338.

Baca Juga: Tes PPPK Tahun 2022 segera Dibuka, Simak Berikut Mereka yang Tidak Bisa Mendaftar

Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.

Fenomena yang terjadi saat ini adalah penyebaran ASN tidak merata dan masih menumpuk di kota besar. Sementara proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun sudah sangat transparan.

"Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ungkap Anas.

Ketimpangan ini bukan semata-mata perkara jumlah saja, tetapi adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika mereka sudah masuk menjadi ASN. Hal ini menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, disamping alasan karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil. Anas berharap bahwa ASN bukan menjadi ladang mencari pekerjaan, tetapi untuk pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru," ujar mantan Bupati Banyuwangi tersebut.

"Sehingga kita berdiskusi dengan pemda karena tidak mungkin ini diselesaikan oleh pemerintah pusat saja kalau tidak ada goodwill semua kepala daerah," terangnya.***

 

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler