Network
MEDIA KUPANG - Indonesia kembali menerima vaksin COVID-19 sebanyak 1.113.600 dosis dari AstraZeneca. Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 8 Maret 2021 sekitar pukul 17.45 WIB.
Secara keseluruhan, Indonesia akan memperoleh 11.704.800 dosis vaksin melalui kerja sama multilateral COVAX Facility.
"Pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi (siap pakai) dengan total berat 4,1 ton, yang terdiri atas 11.136 karton," ujar Menteri Luar Negeri, Retno L. P. Marsudi, dalam keterangannya di lokasi, sebagaimana dikutip Media Kupang dalam cuitan akun @KemensetnegRI pada 8 Maret 2021.
Baca Juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Perintahkan Tembak dan Bunuh Pemberontak Komunis, Jubir: Itu Legal
Retno mengatakan, pengiriman pertama vaksin via skema multilateral atau tahap keenam pengiriman vaksin pemerintah Indonesia tersebut, menyertakan vaksin COVID-19 dari perusahaan farmasi AstraZeneca.
Menurut Retno, vaksin itu diperoleh melalui skema kerja sama multilateral pemerintah Indonesia dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), dan berbagai pihak internasional lainnya lewat inisiatif Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility.
Lanjut Retno, inisiatif global ini bertujuan agar mengupayakan kesetaraan akses terhadap vaksin-vaksin COVID-19 untuk seluruh negara.
Baca Juga: Pengakuan Kuasa Hukum Teddy Usai Rizky Febian Minta Asetnya Dikembalikan: 'Enggak Tahu'
Retno juga menjelaskan, pada tanggal 16 Oktober 2020 lalu bersama Menteri BUMN di Jenewa, pihaknya menyampaikan surat expression of interest Pemerintah Indonesia kepada GAVI-COVAX Facility. Yang mana, surat tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan RI.
