Network
MEDIA KUPANG- Sejumlah orang yang tergabung dalam Alor Coruption Watch (ACW) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor dan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Alor.
ACW minta kedua lembaga itu dengan perannya masing-masing dengan kewenangannya menyikapi sejumlah persoalan di Kabupaten Alor berkaitan dengan sejumlah pelaksanaan kegiatan dan proyek yang diduga beraroma korupsi.
Masalah penting lainnya yang disuarakan lembaga anti korupsi di Alor itu berkaitan dengan adanya dugaan pengrusakkan tanaman mangrove.
Baca Juga: Sempat Buron Selama Beberapa Bulan, Briptu Christy Berhasil Ditangkap, Ini Pelanggaran yang Dibuat
Aksi demo massa ACW dengan Koordinator Lapangan (Korlap), Alhadi Ulumando ini berlangsung pada Kamis 10 Februari 2022 dari pagi hingga siang hari. Aksi ini dikawal Aparat Polres Alor.
Seperti yang disaksikan MEDIA KUPANG di Kantor Kejari Alor, massa ACW usai melakukan orasi di depan Kantor itu, kemudian melanjutkan audiens dengan Kasie Intel Kejari Alor, Gde Indra, SH dan Kasie Pidsus Kejari Alor, Ardi P. Wicaksono, SH.
Aksi Massa yang melakukan demo dan beraudiens dengan Kejari Alor tersebut, antara lain Alhadi Ulumando, Steven, Alan Maley, Aron Syalek, Ryan, Maslan Bao, Yoas, Tata Roman, dan Yohanis Atamai.
Dalam audiens yang berlangsung di Ruang Kerja Kasie Intel, massa ACW mempertanyakan sejauh mana penangganan beberapa kasus yang telah dilaporkan masyarakat, seperti proyek pembangunan irigasi Kelaisi di Kecamatan Alor Selatan.
Berikutnya terkait proyek pekerjaan ruas jalan Joe-Manetwati tahun 2017 yang telah dipulbaket dan proyek jalan rabat pada ruas Maiwal-Buraga tahun 2021.
