Cerita Lengkap Korban Pernikahan Sesama Jenis, Dari Rugi Ratusan Juta Hingga Terancam Dibunuh

- 19 Juni 2022, 22:26 WIB
Ilustrasi Broken Heart
Ilustrasi Broken Heart /Miju/Pixabay

Namun disini kekuasaan Allah tetap ada, sebelum HP itu diambilnya memori card saya cabut sehingga saya menemukan beberapa bukti yang ada.

Lalu karena kecurigaan ibu saya semakin besar pada malam tanggal 3 Desember 2021, Ibu saya memanggil warga, pak RT dan Pak Babinsa untuk meminta pelaku menunjukan identitasnya, namun ia tetap dengan alasan yang sama.  Setelah itu ia berjanji pagi hari akan menunjukan identitasnya namun di ingkari kembali.

Malam membawa saya kabur ke Lahat. Sebelumnya saya tdk tau kalau akan di bawa ke Lahat, karena pada tanggal 4 Desember 2021 pagi jam 06.00 dengan kondisi yang belum mandi dan sarapan, ia mengajak saya untuk mencari sarapan tapi ternyata malah mengajak saya ke Lahat dengan alasan akan mengambil KTP dan identitas lainnya. Dengan tanpa sadar saya pun mengikutinya.

Setelah sampai di Lahat saya tinggal dirumah ibu angkatnya yg bernama Syafni & Suharto Malik serta diperkenalkan dengan adiknya Elfiansyah serta Murni tantenya dan mamanya Suryani.

Pada saat itu saya kaget karna kenapa mamanya masih hidup?? Sedangkan sebelumnya keluarga dan pelaku bilang bahwa mamanya sudah meninggal, sampai sudah di 40 hari dirumah, ibu saya dengan mengundang banyak warga untuk yasinan 40 harian.

Pada saat itu saya mulai dikurung di dalam kamar selama sebulan dirumah Syafni, Tanpa boleh berinteraksi dg keluarganya dan lingkungan sekitar. Bukti sampe bongkar pasang tenda. 

Baca Juga: Akhirnya Buka Suara! Ruben Onsu Berlinang Air Mata Saat Jelaskan Penyakit yang Dialami Istrinya Sarwendah

Selama bulan desember saya dikurung dirumah Syafni tersebut dan tidak boleh menghubungi ibu saya. Selama Desember 2021 saya diajak beberapa kali ke air terjun di pelosok Dusun Lahat tanpa ada sinyal. Disini saya sama sekali tidak ada kecurigaan karna saya masih menganggap bahwa Ahnaf  Arrafif ini suami saya dan benar laki-laki.

Sempat pula pelaku mengajak saya ke air terjun tersebut dg Suharto Malik bapak angkat pelaku dan Rendi Wijaya teman pelaku.

Air terjun tersebut pun dekat dengan aliran sungai Lematang, dan saya disuruh mandi di air terjun tersebut. Sekarang saya baru sadar bahwa pelaku hendak menghilangkan nyawa saya.

Halaman:

Editor: Primus Nahak

Sumber: Twitter @FashionkuStyle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah