Cerita Lengkap Korban Pernikahan Sesama Jenis, Dari Rugi Ratusan Juta Hingga Terancam Dibunuh

- 19 Juni 2022, 22:26 WIB
Ilustrasi Broken Heart
Ilustrasi Broken Heart /Miju/Pixabay

Sebelumnya tolong jangan menjudge saya dan memaki karena mental saya pun sudah sangat rusak, namun saya tetap harus berusaha untuk mendapatkan kembali hak-hak saya dan saya berharap orang jahat itu dihukum seberat-beratnya dan saya berharap pihak berwajib pun bisa menangkap semua sindikat penipuan dan pencucian otak ini.

Baca Juga: Ikan Mujair Kuliner Nusantara yang Tinggi Kandungan Proteinnya

Saya butuh dukungan dari teman-teman semua.

Kejadian ini bermula pada tanggal 31 mei 2021, saya yg membuka aplikasi tantan (saran dari teman) dan berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Petrus Gilbert Arrafif seorang mualaf yang hendak mencari pasangan hidup (istri). Dari sini ia mulai chat saya dan mengajak berkenalan.

Setelah berkenalan selama 2 minggu, ia datang kerumah saya di Jambi, dan berniat untuk melamar saya. (Notes tidak membawa identitas dengan alasan hendak berganti nama menjadi Ahnaf Arrafif) agar menghilangkan nama baptisnya sebelum menikahi saya.

Setelah berkenalan dengan keluarga saya pun, ia mengaku sebagai dokter dan pengusaha batu bara. Saya dan ibu saya dikenalkan dengan orang tua angkatnya yang bernama Syafni via video call. Dan saat itu juga membahas masalah pernikahan dan menunggu kedatangan keluarga besar Ahnaf Arrafif (pelaku).

Setelah 1 minggu di Jambi, pelaku pulang ke LAHAT, dengan alasan akan mengambil surat menyurat serta KTP dengan nama yang baru tanggal 4 Juli 2021. Lalu pada tanggal 5 juli 2021 adeknya yg bernama Devtia Sari mengabari saya bahwa mamanya meninggal karna kena covid 19 setelah beberapa hari di rawat di ICU.

Kemudian pelaku pun mengabari saya seperti demikian begitu pula dengan tantenya si TE'i Yuliani, menelpon saya dan keluarga (ibu & bibi) mengabarkan hal duka tersebut.

Jadi kedatangan mereka pun ditunda karna seharusnya pada tanggal 9 Juli 2021 akan ada acara lamaran. Posisi tenda pun sudah di pasang. Bahan-bahan untuk acara lamaran pun sudah dibeli dengan uang ibu saya sendiri.

Tiga hari setelah kabar duka tersebut pelaku datang kembali ke Jambi.Tanpa membawa identitas dengan alasan belum jadi, sampe pada akhirnya tanggal 18 juli 2021, saya pagi hari disarankan oleh Om & Bibi saya untuk menikah secara agama saja dahulu atas permintaan pelaku Ahnaf Arrafif.

Halaman:

Editor: Primus Nahak

Sumber: Twitter @FashionkuStyle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah