MEDIA KUPANG - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa untuk menurunkan stunting maka kita harus bergerak bersama-sama.
Dikutip dari akun instagram @kantorstafpresidenri, Jumat 8 Juli 2022, Presiden Jokowi mengatakan itu saat meninjau penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, Sumater Utara, Kamis 7 Juli 2022.
Lebih lanjut, postingan akun Instagram @kantorstafpresidenri menyebutkan bahwa krisis pangan dan energi beneran mengancam dunia.
"Tuan dan puan, krisis pangan dan energi benaran melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Oleh karena itu, Presiden @jokowi terus menerus menekankan pentingnya kemandirian, terutama soal pangan agar asupan gizi generasi mendatang tetap terjamin. Terlebih lagi, kita harus menurunkan angka stunting di Indonesia," tulis @kantorstafpresidenri.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru, Part Time untuk Mahasiswa di Starbucks
Salah satu upaya yang kita lakukan adalah penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, yang hari ini ditinjau oleh presiden.
"Minyak makan merah merupakan inovasi minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional dalam membantu pencegahan stunting atau kekerdilan dari masyarakat. Disinyalir, minyak ini memiliki keunggulan pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak goreng pada umumnya," tulis kantorstafpresidenri menambahkan.
Pada kesempatan peninjauan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa dengan menurunkan stunting dari akarnya, maka kita sudah berkontribusi untuk mempersiapkan SDM Indonesia yang berkualitas di masa depan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT. Lambang Azas Mulia, Penempatan Makassar