12 Provinsi Jadi Prioritas Pemerintah dalam Penurunan Stunting, Ma'ruf Amin: Tantangan Kita Bersama

- 4 Agustus 2022, 20:36 WIB
Wapres RI Ma'ruf Amin ketika memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Penurunan Stunting di 12 provinsi prioritas di Istana Wakil Presiden pada Kamis, 4 Agustus 2022.
Wapres RI Ma'ruf Amin ketika memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Penurunan Stunting di 12 provinsi prioritas di Istana Wakil Presiden pada Kamis, 4 Agustus 2022. /BPMI Setwapres

MEDIA KUPANG – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam ‘Rapat Kerja Percepatan Penurunan Stunting’ mengatakan, pemerintah fokus menurunkan angka stunting di 12 provinsi. Upaya itu mencakup provinsi dengan kasus stunting tertinggi dan provinsi dengan banyak balita stunting.

Tujuh provinsi dengan angka kasus stunting tertinggi meliputi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Aceh, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan lima provinsi dengan jumlah balita stunting terbanyak antara lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara.

“Fokus percepatan penurunan stunting pada tujuh provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi dan lima provinsi dengan jumlah balita stunting terbanyak,” kata Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada Kamis, 4 Agustus 2022 sebagaimana dilansir ANTARA.

Baca Juga: Standar Film 'Pengabdi Setan 2' Lebih Tinggi dari Film Pertama

Menurut hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi kasus di NTT mencapai 37,8 persen, Sulawesi Barat 33,8 persen, Aceh 33,2 persen, NTB 31,4 persen, Sulawesi Tenggara 30,2 persen, Kalimantan 30,0 persen, dan Kalimantan Barat 29,8 persen.

Sedangkan provinsi dengan jumlah balita stunting terbanyak sesuai data pemerintah, Jawa Barat sebanyak 971.792 anak, Jawa Tengah sebanyak 651.708 anak, Jawa Timur sebanyak 508.618 anak, Sumatera Utara sebanyak 347.437 anak, dan Banten sebanyak 268.158 anak.

Wapres mengatakan, pemerintah menjalankan intervensi dengan sasaran lebih dari 60 persen balita di 12 provinsi tersebut.

Ia memaparkan data SSGI dimana angka kasus stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 persen. Dari angka tersebut, pemerintah berupaya menurunkannya hingga 14 persen pada tahun 2024.

“Artinya kita harus menurunkan stunting sebesar 10,4 persen pada waktu yang tersisa, tentu menjadi tantangan kita bersama,” katan Wapres.

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah