Pemerintah Naikan Harga BBM Bersubsidi, Begini Reaksi Ketua PMKRI Cabang Alor, Marsel Rian Hemat

- 5 September 2022, 09:27 WIB
Marsel Rian Hemat, Mandataris/Ketua Presidium PMKRI Cabang Alor
Marsel Rian Hemat, Mandataris/Ketua Presidium PMKRI Cabang Alor /Anggel/

MEDIA KUPANG- Pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam siaran Pers di Istana Negara menuai banyak kritikan kontra dari publik.

Seperti yang diketahui, Pemerintah Pusat secara resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa keputusan Pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM adalah pilihan terakhir.

Rincian harga BBM yang dinaikkan antara lain, Solar subsidi dari harga awal Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter, Pertalite Rp7.650 per liter naik menjadi Rp10.000 per liter, Pertamax nonsubsidi dari harga awal Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Baca Juga: Gerakan 30 September PKI, Sekilas Sejarah Untuk Diingat

Sedangkan untuk BBM jenis lainnya dibanderol dengan rincian yakni Dexlite CN 51 Rp17.100/liter dan Pertamina Dex CN 53 Rp17.400/liter.

Salah satunya mahasiswa-mahasiswi organisasi nasional Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia(PMKRI) Cabang Alor St.Hendrikus II, juga menyatakan sikap terkait kenaikkan harga BBM yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo melalui siaran langsung di Istana Merdeka pada hari Sabtu, 3 September 2022, Pukul 15.30 WIB.

Marsel Rian Hemat sebagai Mandataris/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Alor menyampaikan bahwa;

Baca Juga: Pesparani 2022, Kontingen Malaka Disambut Ketua IKB Kupang dan Siap Boyong Medali Emas

“Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini sangat tidak pro kepada masyarakat kecil, apalagi kami yang di daerah terluar dan terbelakang. Kami melihat imbas dari kenaikkan harga BBM ini nanti pastinya harga-harga barang komoditas dan ongkos transportasi akan naik juga.

Halaman:

Editor: Primus Nahak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x