Selain itu, foto profil dari akun tersebut pun kosong. Sedangkan nama dan bio masih tercantum alamat resmi TNI AD.
Hal itu pun membuat pihak TNI AD buka suara. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengakui, akun Twitter resmi milik TNI AD dibajak Penguin.
Brigjen Hamin pun mengungkapan alasan, mengapa akun TNI AD tersebut diretas. Menurutnya, saat itu tim teknis TNI AD bidang terkait tengah melakukan migrasi alamat email.
Lebih lanjut Brigjen Hamin menjelaskan, email sebelumnya diketahui belum menggunakan alamat kedinasan TNI AD.
“Karena saat membuka akun dulu kita menggunakan email bukan dinas," kata Brigjen Hamin pada Senin, 12 September 2022 sebagaimana dilansir PMJ News.
Baca Juga: Jelang Flobamora Film Festival, Bioskop Pasiar KFK Jemput Penumpang di Terminal Bolok NTT
Ia pun menjelaskan, "kami sedang merubah email yang kami gunakan untuk akun Twitter Official dengan menggunakan email dinas sesuai permintaan pihak twitter.”
Menghadapi Penguin, rupanya TNI AD mengalami kesulitan untuk kembali mengambil alih akun tersebut. Sebagaimana keluh Hamim bahwa TNI AD masih dalam proses untuk merebut kembali akun tersebut.
"Masih dalam proses, ditunggu dulu. Saat ini lagi tahap verifikasi email official. Semoga saja hari ini bisa selesai," tutup Brigjen Hamim.***