Pendiri Mualaf Center Indonesia Meninggal Dunia Usai Melakukan Shalat Isya

16 Oktober 2022, 17:07 WIB
Steven Indra Wibowo, Pendiri Mualaf Center Indonesia /AS Rabasa /Instagram @media.center.indonesia

MEDIA KUPANG - Kabar duka datang dari persaudaraan mualaf Indonesia. 

Pasalnya, pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) telah berpulang ke hadirat Allah setelah menyelesaikan shalat Isya.

Siapa sebenarnya pendiri MCI? Bagaimana sepak terjangnya? Berikut kami uraikan tentang sosoknya.

Baca Juga: Ini Daftar 18 Partai yang Lolos Verifikasi Administrasi Pemilu 2024 di KPU

Inilah profil Koh Steven Indra Wibowo, yang dikabarkan telah meninggal dunia.

Pria dengan sapaan Koh Steven ini dikabarkan telah meninggal dunia pada Jumat 14 Oktober 2022 setelah menjalankan salat Isya.

Kabar duka tersebut dibagikan oleh akun @hijrahfest pada Jumat 14 Oktober 2022 malam.

Postingan @hijrahfest langsung diikuti rasa duka dari para artis yang juga mengenal Koh Steven.

Baik Arie Untung, Mulan Jameela, Taqy Malik, hingga Zaskia Sungkar.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Masyarakat Indonesia dari Menteri Keuangan

Lantas seperti apa sosok Koh Steven Indra Wibowo ini?

Pria bernama lengkap Steven Indra Wibowo disebut lahir di Jakarta pada 14 Juli 1981.

Namanya tercatat sebagai pendiri MCI dalam situs resmi.

Koh Steven merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Koh Steven makin dikenal setelah memilih menjadi mualaf.

Lalu ia mendirikan MCI untuk membantu calon mualaf mengenal lebih jauh tentang Islam.

Koh Steven ini juga yang dikenal membimbing Roger Danuarta untuk menjadi mualaf.

Baca Juga: Nasib Kendaraan Berpelat Nomor Hitam Usai Pelat Putih Diberlakukan, Korlantas Polri Tegas Bilang Begini

Dalam situs resmi mualaf.com, disediakan kontak pembina mualaf di setiap daerah Indonesia.

Selain itu, selama hidup Koh Steven tak pernah lelah melakukan aksi sosial.

Yang viral Koh Steven rela menguras harta kekayaannya untuk penanganan Covid-19 pada Mei 2020 lalu.

Setidaknya Koh Steven menjual 2 rumah, 7 mobil, dan 3 moge miliknya untuk bantu APD petugas medis.

Diketahui, total uang yang didapat dari penjualan tersebut mencapai Rp 12 miliar.

Semua uang tersebut dipakai untuk memproduksi 48 ribu pakaian hazmat yang dibagikan secara gratis ke 4.781 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, 150 ribu masker, di mana 12 ribu di antaranya merupakan masker N95 yang berlapis tujuh dan sisanya masker medis biasa yang tiga lapis.

Baca Juga: Profil Irjen Pol Toni Hermanto Pengganti Irjen Teddy Minahasa Putra

Saat ditanya alasannya, Koh Steven mengaku hanya ingin mengembalikan harta yang hanya titipan dari Allah SWT.

“Saya memilih mengembalikan (harta) ini dengan cara yang baik. Momennya sekarang lagi bagus, karena cepat atau lambat (harta) itu akan kembali. Apalagi kelak Allah akan minta pertanggungjawaban,” ujar Steven saat ditemui di Cisitu, Kota Bandung, Minggu 17 Oktober 2020.

Dalam perjalanannya membantu pembuatan APD, Koh Steven memilih membuat sendiri hazmat dan belajar cara sanitizing, sterilisasi, dan bagaimana memasukkannya ke dalam bahan.

Ada 70 lebih penjahit yang membantu memproduksi ribuan hazmat. Mesin-mesin jahit yang diimpor itu ditaruh di rumah si penjahit agar mudah dikerjakan.

Baca Juga: 14 Nama Jenderal yang Dimutasi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo

Koh Steven menanggung biaya listrik rumah, termasuk juga membayar puluhan penjahit tersebut.

Para penjahit ini bekerja lebih dari 12 jam dan ongkos lemburnya tidak dibayar.

Selain memproduksi hazmat, ia pun memasang surgical gown untuk 43 ribu pakaian alat pelindung diri (APD) yang belum berstandar WHO.

Ia pun menyumbang 80 ribu liter hand sanitizer, ribuan paket sembako, dan makanan siap saji untuk orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Johanis Asadoma Pulang Kampung. Ditunjuk Jadi Kapolda NTT

Total paket sembako yang telah dibagikan saat itu mencapai sebanyak 120 ribu paket.

Sedangkan total paket makanan siap santap yang dibagikan gratis ke seluruh Indonesia sebanyak 560 ribu paket.

Selain itu, Koh Steven juga membuat kedai kopi dengan bayar seikhlasnya benama Kedai Kopi Coger.

Baca Juga: Ini yang Disampaikan Kapolri Ketika Bertemu dengan Presiden Joko Widodo

Bahkan satu hari sebelum meninggal, Koh Steven sempat membuka donasi untuk pembangunan madrasah dan TPA di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Akun Instagram Koh Steven dipenuhi dengan aksi sosial untuk membantu kesejahteraan masyarakat.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: AS Rabasa

Sumber: Instagram @hijrafest

Tags

Terkini

Terpopuler