Asisten Rumah Tangga Ini Trauma Berat Setelah Disekap dan Disiksa Majikan Sendiri

1 November 2022, 17:41 WIB
Kompol Niko N. Adiputra, Wakapolres Cimahi /AS Rabasa /Viva

MEDIA KUPANG - Viral di media sosial dan publik tentang penganiayaan keji yang dilakukan pasangan suami-istri terhadap Asisten Rumah Tangganya (ART).

Pasangan suami istri (pasutri) berinisial YK dan LF terancam bui lantaran menyekap ART berinisial R hingga melakukan kekerasan. Pasutri itu ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian. Aksi kekerasan itu dilakukan YL dan LF dengan tangan kosong hingga perabotan rumah tangga.

Baca Juga: Ini Identitas Pasangan Suami Isteri yang Aniaya Asisten Rumah Tangga, Baru Setahun Menikah

R saat ini mengalami trauma dan harus mendapatkan penanganan khusus.

Kompol Niko N Adiputra mengatakan, terkait kondisi korban yang saat ini masih merasa trauma, pihaknya memastikan bakal mengagendakan untuk melakukan trauma healing.

“Kaitan dengan trauma korban, kami sudah agendakan melakukan trauma healing untuk pemulihan trauma yang dialami korban,” ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin 31 Oktober 2022.

Baca Juga: Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo : Putri Candrawathi Sempat Mengajak Brigadir J dan Bharada E ke Mall

Trauma yang dialami oleh korban ini terjadi setelah dia disekap dan disiksa sejak 3 bulan terakhir hingga mengalami luka pada sekujur tubuh, terutama luka lebam pada kedua pelipis matanya.

“Korban mengalami beberapa luka, ada lebam di wajah, kedua tangan dan punggung. Untuk kejadiannya (penganiayaan) dari Agustus sampai Oktober,” kata Niko.

Lalu berdasarkan hasil visum R dipastikan mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Desa Satar Nawang Berikan Bantuan Anakan Cengkeh kepada Masyarakat

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadilla mengatakan, untuk saat ini korban sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sartika Asih karena terlihat jelas ada luka di sekujur tubuhnya.

“Dari hasil visum memang terdapat luka di sekujur tubuh korban seperti luka lebar dan luka akibat kekerasan lain,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Minggu 30 Oktober 2022.

Luka di sekujur tubuh korban juga, kata Rizka, bisa terlihat dengan jelas, sehingga kondisi ini menjadi indikasi kuat adanya tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh kedua terduga pelaku.

Baca Juga: Begini Kisah Sensasi Romansa di Udara Menurut Pramugari Cantik Kajal Manhas

“Sementara ini yang menjadi dugaan kuat kepolisian bahwa korban dianiaya itu karena ada luka di sekujur tubuh yang terlihat dengan jelas dan tentunya ini disesuaikan dengan visum rumah sakit,” ucapnya.

Pasalnya, warga setempat dibantu aparat kepolisian hingga anggota TNI harus mendobrak pintu rumah itu saat sang majikan ART.

Untuk mengevakuasi R dari penyekapan itu, aparat kepolisian dan anggota TNI pun memutuskan mendobrak pintu rumah tersebut menggunakan linggis untuk mencokel pintu yang saat itu sengaja digembok.

Baca Juga: Tiga Jenderal Turun Tangan dalam Penggerebekan Kedai Pempek di Pekanbaru

“Warga didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas mendobrak rumah untuk mengevakuasi ART yang diduga menjadi korban kekerasan dan penyekapan,” ujar Kepala Desa Cilame, Aas Mochamad Asor, Minggu 30 Oktober 2022.

Aas mengatakan, dengan cara seperti akhirnya seorang ART yang sudah dalam keadaan babak belur berhasil dievakuasi dari rumah yang dijadikan lokasi penyekapan tersebut.

Upaya pendobrakan itu, kata Aas, berawal dari adanya kecurigaan warga setempat yang menduga adanya tindak penganiayaan terhadap seorang ART perempuan.

“ART tersebut disekap di rumah milik majikanya dengan kondisi pintu dan gerbang rumah digembok, warga yang curiga akhirnya mendobrak pintu dan mengevakuasi korban,” kata Aas.

Baca Juga: Presiden Arema Malang Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Disisi lain, pihaknya mengapresiasi warga dalam proses evakuasi ART dengan cara mendobrak rumah tersebut karena tidak bergerak atau main hakim sendiri.

“Saya apresiasi warga yang tidak main hakim sendiri karena saat pendobrakan, warga didampingi aparat dari Babinsa dan Babinkamtibmas,” ucapnya.***

Editor: AS Rabasa

Sumber: Viva

Tags

Terkini

Terpopuler