Gaduh Presiden Tiga Periode, Arief Poyuono: Dua Periode itu Kurang, Tidak Maksimal

- 18 Maret 2021, 10:27 WIB
Arief Poyuono bersama Najwa Shihab pada acara Mata Najwa.
Arief Poyuono bersama Najwa Shihab pada acara Mata Najwa. /Tangkapan layar./

MEDIA KUPANG - Wacana Jokowi menjadi presiden tiga periode yang berhembus mendapatkan dukungan dari Arief Poyuono. 

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengklaim jika 85 persen rakyat Indonesia setuju jika konstitusi memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Menurut Arief, jabatan tiga periode bukan berarti untuk selama-lamanya. Ia menuturkan masa jabatan dua periode bagi seorang presiden dinilai kurang atau tidak maksimal karena akan berdampak pada ketidakstabilan kepemimpinan nasional.

"Ini kan bukan selama-lamanya," kata Arief Poyuono, pada acara Mata Najwa, Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Konflik Myanmar Memanas, Remaja 16 Tahun Kritis Usai Ditembak Pasukan Keamanan

Baca Juga: Bupati Alor Mengajak Lansia Jangan Ragu Vaksin, Jangan Dengar Hoax

Baca Juga: Sedang Live Sidang Putusan Sengketa Pilkada Belu, Berikut Link Live

“Saya katakan 2 periode (jabatan presiden) kurang, itu ada dasarnya. Dari sisi ekonomi, dulu anggota DPR yang buat aturan ini, tahu nggak dampaknya apa ke Indonesia dengan landscape politik yang seperti ini,” katanya.

“Dampaknya, tidak ada stabilitas dalam kepemimpinan nasional. (Periode) 10 tahun itu kurang. Investasi jangka panjang yang masuk sedikit. Lebih banyak investasi jangka pendek,” katanya.

Halaman:

Editor: Royan B

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x