Namun, pihak penyelenggara dan pengambilan kebijakan malah menjatuhkan pilihan kepada dirinya untuk menjadi juri.
"Jadi, ini bukan berarti karena saya dianggap lebih hebat, bukan. Tetapi mungkin ada alasan-alasan tertentu, sehingga mereka merasa saya cukup bisa untuk mewakili semua yang lain," terangnya.
Nyong Franco mengatakan, saat dirinya dihubungi oleh pihak penyelenggara untuk menjadi juri, ia mengaku siap, sebab dirinya sudah pernah beberapa kali juga menjadi tim juri.
"Mewakili teman-teman seniman, pegiat seni, pegiat budaya dan siapa saja yang merasa mencintai daerah kita ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak penyelenggara, yang telah menyelenggarakan kegiatan di kota kecil kami ini," ucapnya.
Meskipun demikian, dirinya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan harus berkata jujur, sebab ia tahu betul bagaimana kemampuan fasilitas disini yang belum mumpuni, untuk event-event besar seperti ini. Untuk itu, kita harus lebih siap dan berbenah lagi ketika akan menerima tamu.
Baca Juga: Krisdayanti Ungkap Budaya Orang Timor dan Romantis Alasan Dirinya Bahagia Memiliki Raul Lemos
Karena baginya, bukan infrastruktur saja yang harus dibenahi, tetapi masyarakat juga perlu didampingi. Sehingga, ketika ada tamu yang datang dari luar, kita sudah bersiap untuk menerimanya.
"Jadi, selama ini saya belum pernah lihat ada dinas atau instansi yang buat pembinaan, pembimbingan atau pelatihan untuk hal-hal seperti itu. Sehingga ketika tamu datang, apa yang mereka harapkan dari masyarakat, itu yang akan dibawah pulang," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, jikalau tamu yang datang dan bertemu dengan orang yang baik, pastinya akan baik juga untuk dibawah pulang.