Cara Mencegah Penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan Biosekuriti

- 8 Juli 2022, 13:18 WIB
Ilustrasi Biosekuriti
Ilustrasi Biosekuriti /Miju/disnakkeswan.ntbprov.go.id

MEDIA KUPANG - Menjelang Idul Adha 2022, santer terdengar issue terkait Penyakit mulut dan kuku yang merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia.

Melansir dkpp.jabarprov.go.id, Jumat, 8 Juli 2022, wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.

Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Serta Gejala Klinis

Angka kesakitan ini bsia mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.

Tingkat penularan penyakit mulut dan kuku (pmk) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%. Sehingga jika ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh.

Penyebab Penularan PMK

Virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya :

Halaman:

Editor: Primus Nahak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x