Ada area skydeck yang berada di lantai 3. Memiliki area yang terbuka dan sangat luas, bisa berswafoto di kursi berbingkai kotak merah maupun dengan latar belakang gedung pencakar langit yang megah.
Meskipun memiliki banyak desain modern, namun Sarinah tetap menyimpan dan mempertahankan nilai sejarah dari gedung tersebut.
Mulai dari relief peninggalan era Presiden Soekarno yang telah berusia lebih dari 50 tahun, kolam pantul, hingga eskalator pertama di Indonesia.
Sarinah Sebagai Rumah Ekraf Indonesia
Mengusung konsep pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), The New Sarinah seakan menjadi pusat produk ekonomi kreatif di Indonesia.
Dengan slogan “The Window of Indonesia”, The New Sarinah seakan menjadi “rumah” bagi seluruh pelaku industri kreatif untuk memamerkan produk-produk dalam negeri yang berdaya saing.
Dalam upaya menaikkan kelas produk ekonomi kreatif Indonesia, Sarinah turut menyediakan ruangan VIP bagi pengunjung yang ingin berbelanja produk lokal buatan Indonesia.
Di ruangan VIP ini, terdapat berbagai koleksi batik premium serta berbagai produk ekonomi kreatif berkualitas lainnya.
Harapannya, wajah baru The New Sarinah dapat menjadi rumah terbaik bagi para pelaku ekonomi kreatif Indonesia, agar semakin dikenal luas hingga pasar internasional.
Sehingga, ke depannya dapat membuka lapangan kerja baru sekaligus memulihkan ekonomi para pelaku industri kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. ***