Miris, Gadis 10 Tahun Dirudapaksa Pimpinan Sekolah Hingga Tukang Sapu, Hotman Paris Turun Tangan

- 9 September 2022, 09:33 WIB
Pengacara kondang Hotman Paris berkomentar soal mutasi uang dari rekening Brigadir J ke rekening ajudan lain
Pengacara kondang Hotman Paris berkomentar soal mutasi uang dari rekening Brigadir J ke rekening ajudan lain /Hiro/Tangkap layar Instagram @hotmanparisofficial

MEDIA KUPANG - Kasus kekerasan seksual tak pernah habis bahkan tak pernah sepi dari pemberitaan. 

Kali ini kasusnya menimpa seorang gadis cilik, si bocah malang yang harus mengalami kekerasan seksual di lingkungan sekolahnya.

Bocah malang ini bahkan dirudapaksa oleh lebih dari satu orang, mulai dari pimpinan sekolah, pengurus administrasi hingga tukang sapu.

Peristiwa tragis ini terjadi di Medan, Sumatera Utara setahun yang lalu. Keluarga korban sudah melaporkan kejadiannya ke polisi namun hingga saat ini belum jelas penanganannya.

Baca Juga: Penguasa Inggris, Ratu Elizabeth II Mangkat Sebagai Pemimpin Terlama

Kasus ini kemudian menjadi atensi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial yang dilihat mediakupang.com, Jumat 9 September 2022 pagi, Hotman Paris telah bertemu langsung dengan ibu korban di Kedai Kopi Joni.

Dalam video berdurasi 3 menit dan 25 detik di akun instagramnya, Hotman Paris terlihat menemui Ibu I dan menanyakan kronologis kepada ibu korban.

Menurut ibu korban, kekerasan seksual yang dialami anaknya berawal ketika korban dikasih serbuk putih untuk diminum.

Selanjutnya salah satu pelaku yang adalah tukang sapu menggendong korban lalu membawanya ke gudang.

Baca Juga: Jadi Pemimpin Kerajaan Inggris di Usia ke-25, Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia dalam Usia 96 Tahun

Selanjutnya, cleaning servis alias tukang sapu dan kepala sekolah secara bergantian melakukan aksi bejatnya.

Korban mengaku kepeda ibunya bahwa ia telah dirudapaksa sebanyak dua kali dengan berganti-ganti orang. Orang-orang tersebut yakni cleaning service, pengurus administrasi sekolah dan juga pimpinan sekolah.

“Awalnya anak saya dikasih serbuk putih untuk paksa diminum dan mulutnya di lakban dan kakinya diikat untuk dibawa ke gudang oleh tukang sapu. Dan akhirnya terjadi pelecehan karena ia diperk*sa berganti-ganti,” ungkap ibu korban.

Lebih lanjut, ibu korban mengatakan aksi bejat para pelaku sempat dilihat langsung oleh adik kandung korban yang kemudian melapor kepada gurunya, lalu guru meminta kepada adiknya bahwa jalan perlahan-lahan untuk pergi melihat kejadiannya.

“Sempat dilihat adiknya lalu adiknya melaporkan kepada Miss dan Miss Bilang kita jalan pelan-pelan,” ungkap ibu korban mengutip menutura anaknya sembari menahan tangis.

Baca Juga: Warga Eks Timor - Timur Siapkan Diri, Panglima TNI Bakal Siapkan Alokasi untuk Masuk TNI

Hotman Paris lantas mengatakan bahwa kasus tersebut sudah di laporkan kepada Polda Sumatera Utara dengan Laporan Polisi (LP) 1769 tanggal 10 September 2021 Namun sampai Hari ini prosesnya belum sepenuhnya karena yang diproses saat ini adalah Tukang Sapu dan Pengurus administrasi tetapi pimpinan sekolah belum pernah disentuh oleh penyidik.

“Kasus Pemerkosaan anak umur 10 Tahun dilaporkan semenjak 10 September 2021 dengan LP 1769 Namun sampai Hari ini proses tidak sepenuhnya yang baru disentuh tukang sapu dan pengurus administrasi sekolah sedangkan pimpinan sekolah belum disentuh sama sekali,” ungkap Hotman Paris.

Hotman Paris lantas meminta Kapolda Medan agar secepatnya memroses kasus ini karena kasus tersebut sudah dilaporkan sejak tanggal 10 September 2021.

"Bapak Kapolda Sumatera Utara tolong segera kasus ini mendapatkan perhatian sudah dilaporkan sejak September 2021. Dilaporkan ke Kepolisian Resort Kota Medan dan sudah dilimpahkan ke Polda," pintanya. *** 

Editor: Ryohan B

Sumber: Instagram HotmanParisOfficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah