“Memang benar, kejadian itu 23 Agustus 2023 saat mau pulang sekolah, gara-gara tidak pakai ciput jilbab. Entah terlalu sayang kepada siswi atau seperti apa, kemudian Bu EN melakukan itu,” kata Harto.
Baca Juga: Pemain Bintang Timur Atambua Top Skor Sementara Liga Tiga ETMC Rote Ndao 2023
Harto menegaskan, pihaknya bersama jajaran sekolah termasuk oknum guru EN menyampaikan permintaan maaf di hadapan orang tua siswi dalam mediasi tersebut. Harto juga mengaku, telah memberikan penjelasan kepada mereka.
Dalam mediasi tersebut, tutur Harto, semua orang tua siswi yang menjadi korban pembotakan oleh guru EN diundang ke sekolah dan yang hadir hanya 10 orang.
Harto mengatakan, saat ini kondisi di sekolahnya sudah berjalan seperti biasanya. Bahkan, para siswi yang pernah digunduli itu sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar secara normal di sekolah.***