Network
MEDIA KUPANG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan resuffle Kabinet Indonesia Maju pada hari dimana Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melakukan deklarasi sekaligus mendaftar ke KPU.
Momen Resuffle tersebut terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, di Istana Negara, Jakarta.
Mengutip Instagram @pikiranrakyat, para Menteri tersebut diantaranya yaitu : Menteri Pertanian Arman Sulaiman,
Kepala Staf Angkatan Darat Letjen Agus Subiyanto, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Republik Argentina Sulaiman Syarif.
Dari daftar tersebut, Menteri Pertanian Arman Sulaiman tercatat sebagai salah orang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Dilansir dari Wikipedia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. lahir pada 27 April 1968, adalah seorang pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023 setelah sebelumnya memangku jabatan itu dari 27 Oktober 2014 hingga 23 Oktober 2019.
Baca Juga: Gibran Kepada Prabowo : Tenang Saja Pak, Saya Sudah Ada di Sini
Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
Andi Arman Sulaiman Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar karirnya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin yang dikelola pemerintah.
Sedangkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si lahir 5 Agustus 1967 adalah seorang perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 25 Oktober 2023, menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Sejak pelantikan ia merangkap jabatan sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini berasal dari kecabangan infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sementara itu Sulaiman Syarif sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Perwakilan/Kepala Kanselerai KBRI Brussel sebelum diangkat menjadi duta besar.
Baca Juga: Persiapan Ke Papua Barat, LPPD Alor Adakan Lomba Pesparawi Remaja
Sulaiman juga pernah mengemban tugas sebagai Wakil Direktur Direktorat Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan dan peserta Kursus Diplomatik Senior (SESPARLU) Kementerian Luar Negeri.
Dia juga pernah menjabat Konselor KBRI Belgia dan Wakil Direktur Direktorat Perjanjian Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Sulaiman adalah lulusan Universitas Sumatera Utara. Bidang keahliannya meliputi hukum internasional, hukum perjanjian, hingga hak asasi manusia.***
