MEDIA KUPANG - Ruas jalan yang menghubungkan dua kecamatan di perbatasan RI-RDTL mengalami kerusakan dan tak diperhatikan pemerintah.
Kondisi jalan di antara Desa Tohe dan Desa Raifatus yang biasa digunakan masyarakat Kecamatan Raihat dan Kecamatan Lamaknen ini tak mendapat perhatian pemerintah meski sudah banyak berlubang dan banyak memakan korban.
Tak sedikit pemotor yang mengalami kecelakaan ketika melalui jalan berlubang ini.
Prihatin dengan hal ini, beberapa pemuda di Desa Raifatus berinisiatif untuk memperbaiki jalan rusak tersebut dengan peralatan seadanya pada Selasa, 12 Juli 2022.
Simpli, salah satu pemuda Desa Raifatus yang terlibat langsung dalam perbaikan jalan rusak kepada awak mediakupang.pikiran-rakyat.com mengatakan hal ini ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Selasa, 12 Juli 2022.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Masih Tinggi, Simak Aturan Terbaru Perjalanan Luar Negeri
"Karena prihatin, kami swadaya untuk perbaiki jalan rusak ini. Kami gali tanah putih dengan linggis dan sekop lalu digunakan untuk perbaiki jalan," kata Simpli.
Di beberapa titik yang berlubang lebih dalam para pemuda yang dibantu beberapa warga menggunakan semen yang didapat dari sumbangan beberapa pemilik mobil di desa.
Sumbangan tersebut, diakui Simpli telah dikumpulkan sehari sebelum mereka melakukan perbaikan jalan rusak dan telah digunakan untuk membeli semen.
"Kemarin kami minta sumbangan dari para pemilik kendaraan roda empat (mobil) untuk beli semen supaya bisa tutup lubang yang dalam," ujarnya.
Baca Juga: Aturan Terbaru Perjalanan dalam Negeri, Simak Apa Saja Aturannya dan Kapan Mulai Berlaku?
Simpli mengakui jalan berlubang yang diperbaiki hari ini tak kurang dari 700 meter, dengan personil 30 orang pemuda dan masyarakat yang mulai bekerja sejak pagi hingga tengah hari.
"Sekira 30 orang, ada pemuda masyarakat, mulai kerja dari jam tujuh pagi," tuturnya.
Hingga berita ini dirilis, para pemuda masih melakukan perbaikan jalan rusak di Desa Raifatus.***