Disebut Ancam Tembak Mati Warga, Anggota Polsek Tasbar : Demi Tuhan Itu Tidak Benar

- 20 Januari 2022, 03:40 WIB
Bripka Ely Amaral alias Sudur
Bripka Ely Amaral alias Sudur /Vegal Manek/Media Kupang

"Saya juga tidak tahu,tiba-tiba pak polisi sudur ini datang dan tanya anus di mana, dia mau sembunyi sampai di mana. Mau sampai di langit ka? kalau dia tidak serahkan diri dia hilang terus sudah. Kalau tidak saya dapat tembak kasi mati.kalau tidak dapat dia nanti dia pun sapi dong saya tembak kasi mati semua," ungkap ibu kandungnya anus menirukan ancaman S saat dihubungi via telepon Jumat 14 Januari 2022.

Lanjut ibu Anus, dirinya merasa takut ketika mendengar ancaman polisi jika anaknya ditembak mati, bahkan mengancam hewan pun akan ditembak mati.

Menurut cerita ibu ini, ternyata anus yang diduga penganiyaan terhadap adiknya oknum polisi tersbut pada 31 Desember 2021 tahun lalu.

Kejadian tersebut diduga keduanya korban dan pelaku telah sama-sama mabuk minuman alkohol hingga saling melakukan tindakan kekerasan.

Ditambahkan mamanya Anus, sejak kemarin hingga hari ini Anus belum ada di rumah setelah oknum polisi datang dan mengancam dirinya ditembak.

Dia mengharapkan agar aparat tidak salah menjalankan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh negara.

Kapolsek Tasifeto Barat AKP Muardi yang dikonfirmasi awak media melalui via telefon Jumat 14/1/2022. Dirinya mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

AKP Muardi mengatakan akan memanggil oknum polisi yang mengancam masyarakat tersebut jika benar sesuai informasi ini maka akan diberikan sanksi.

"Tugas dan fungsi polisi mengayomi bukan mengintimidasi apalagi polisi menggunakan pistol untuk mengancam ancam tembak masyarakat dan hewan," katanya. *** vegal

Halaman:

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah