Network
MEDIA KUPANG - Warga Perbatasan RI-RDTL khususnya dua dusun di Desa Sisi Fatuberal, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu kini mengalami kesulitan air bersih.
Warga harus rela mengantri hingga malam hari untuk mendapatkan air bersih akibat proyek jalan di desa itu yang memutus jaringan pipa air minum mereka.
Pipa hitam yang digunakan mengaliri air bersih untuk kebutuhan dua dusun di Desa Sisi Fatuberal itu putus sejak bulan Agustus 2023.
Baca Juga: Oknum Anggota TNI Nyaris Adu Jotos dengan Polisi di Sikka NTT, Ternyata ini Alasannya
"Selang (Pipa HPDE, red) hitam ini putus karena kena lindas eksa yang kerja jalan ini, sudah dari kerja pertama bulan Agustus lalu" ungkap Yohanes Mau salah satu warga Sisi Fatuberal yang ditemui Media Kupang, saat tengah mengantri mengambil air bersih, Rabu 4 Oktober 2023 malam.
Yohanes mengatakan, selama ini masyarakat tidak kesulitan air bersih karena adanya Pipa HPDE yang digunakan untuk menarik air dari mata air utama ke perkampungan khususnya untuk melayani dua dusun yakni dusun Sisi Tas dan Dusun Sisi Dirun.
Baca Juga: Sedih, Bocah Perempuan Di Bungawaru-Alor Menjadi Kekerasan Seksual Seorang Kakek
Namun semenjak pipa putus akibat dilindas eksavator, masyarakat mulai kesulitan air bersih, pasalnya air yang mengalir semakin kecil dan jarak untuk mengambil air juga semakin jauh dari perkampungan.
"Dulu kami sudah dibantu oleh Pamsimas dengan pipa plastik hitam ini, tapi sekarang karena bikin jalan ini kasih putus pipa jadi kami memang kesulitan untuk ambil air bersih," ujarnya.
