Pemkab Manggarai Barat Dorong UMKM Kembangkan Potensi dan Produk Lokal Masuk Hotel

6 Mei 2022, 17:36 WIB
Rebok Bukit Porong dari Desa Wisata Coal tengah dicoba oleh pengunjung Sudamala Resort, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi) /

MEDIA KUPANG – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat untuk masuk hotel.

Para pelaku UMKM di Manggarai perlu melihat peluang pasar di sektor industri pariwisata.

Potensi makanan lokal, kain tenun dan berbagai produk ekonomi kreatif  layak dipasarkan masuk ke dalam hotel.

Baca Juga: Pengukuhan Pengurus KBP3 Alor, Lay Djaranjoera : Anak Polisi Tidak Akan Purna

Rebok Bukit Porong dari Desa Wisata Coal merupakan salah satu produk lokal yang saat ini telah masuk dan dipasarkan di dalam hotel.

Dilansir dari ANTARA, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut di Labuan Bajo, pada Jumat, 6 Mei 2022 menjelaskan, Rebok Bukit Porong adalah makanan khas Manggarai.

Makanan khas yang satu ini dioleh dengan bahan dasar tepung beras dan dikomposisikan dengan gula gula aren (gula ngoso).

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina karena NATO? Ini Kata Paus Fransiskus

Dikatakan Alfonsius, “Rebok Bukit Porong merupakan makanan khas dari Manggarai yang diolah dengan bahan dasar tepung beras dan dikomposisikan dengan gula gula aren (gula ngoso).”

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong produk ekonomi kreatif lokal dapat masuk ke hotel-hotel yang ada di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pemerintah mendorong UMKM mengembangkan berbagai potensi lokal untuk dipasarkan di industri pariwisata," katanya.

Baca Juga: Pasutri Penista Agama Asal Sukabumi Diciduk Polisi, Terancam Hukuman 5 tahun Penjara

Manggarai Barat memiliki berbagai potensi seperti makanan lokal, kain tenun, dan berbagai produk ekonomi kreatif lain yang layak dipasarkan, termasuk di dalam hotel.

Salah satu produk lokal yang sudah masuk ke hotel ialah Rebok Bukit Porong dari Desa Wisata Coal.

Menurut dia pariwisata harus dinikmati oleh masyarakat lokal, sehingga Pius mendorong agar pihak hotel menggunakan Rebok sebagai salah satu menu makanan di hotel.

Hal itu direspons dengan baik oleh pihak hotel dalam pertemuan mereka beberapa waktu lalu.

Rebok Bukit Porong merupakan makanan khas dari Manggarai yang diolah dengan bahan dasar tepung beras dan dikomposisikan dengan gula gula aren (gula ngoso).

Baca Juga: Pengusaha Wajib Bayar Upah Pekerja yang Lembur di Hari Libur Kalau Tidak Mau Didenda Rp 100 Juta

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Porong Tedeng di Desa Wisata Coal Alfonsius Sumarno Patut mengatakan Rebok Bukit Porong telah memiliki SP-IRT dan dikembangkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Pokdarwis Porong Tedeng Kelompok Kerja Home Industri.

Kini, produk rebok dari Desa Coal sudah masuk ke hotel Jayakarta, Hotel La Prima, dan Hotel Ayana sebagai salah satu pilihan kuliner yang ada di sana.

Alfonsius pun berharap semakin banyak hotel yang mau menerima produk lokal dan turut serta membantu pokdarwis dalam memasarkan produk-produk lokal dalam Kota Labuan Bajo. ***

Editor: Royan B

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler