Dana Desa 119 Juta Hilang Di Rumah Mertua Bendahara Desa, Dicuri Orang

5 November 2022, 19:28 WIB
Ilustrasi BLT dana desa /AS Rabasa /

MEDIA KUPANG - Kasus pencurian uang terjadi lagi. Kali ini yang menjadi sasaran pencuri adalah Kepala Desa dan bendahara Desa Bari.

Uang yang baru dicairkan untuk dibagikan kepada KPM BLT dan honor kader posyandu raib dibawa maling. 

Baca Juga: Grup MNC TV Dicabut Izin Siarannya Oleh Pemerintah, Begini Kata Mahfud MD

Kepala Desa (Kades) Bari, Moh. Ali Ismail mengatakan kami siap bertanggungjawab atas kehilangan uang ratusan juta serta 1 unit Laptop merk Accer milik Desa tersebut. Ia meminta Kepolisian Resort Manggarai Barat (Polres Mabar) untuk segera telusuri terkait insiden tersebut.

Hal itu disampaikannya saat dikonfirmasi awak media di Ruang kerjanya di kantor Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Pada Kamis, 3 Nopember 2022 pagi pukul 10.00 WITA.

Untuk diketahui, uang yang berjumlah Rp.119.400.000 (Seratus sembilan belas juta empat ratus ribu rupiah) tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) akan di salurkan Rp.113.400.000 untuk penerima BLT ditahap ke 4 sebanyak 126 KPM untuk tiga bulan yaitu (Oktober, November dan Desember) dan 6.000.000 akan disalurkan kepada honor Kader posyandu sebanyak 15 orang dan 1 unit Leptop merk Accer milik Desa senilai Rp. 4 jutaan yang hilang dicuri maling di rumah milik mertua Bendahara Desa Bari, yang berlokasi di jln Ketentang, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Minggu, 31 Oktober 2022 malam.

Baca Juga: Viral, Penumpang Mobil Plat Merah Buang Sampah Sembarangan di Kupang

Kades Ali Ismail mengatakan bahwa uang dana desa yang ada di bendaharanya itu memang benar-benar hilang dicuri saat bendahara saya berada di rumah mertuanya, di Ketentang Labuan Bajo, jelasnya.

Awalnya kata Ali, saya sempat meragukan informasi tersebut namun saya coba memastikan dan menelpon bendaharanya yang masih berada di Labuan Bajo namun nomornya tidak dapat dihubungi. Lalu setelah beberapa hari kemudian saya mendapatkan informasi melalui salah satu pemberitaan di Media online terkait hilangnya uang dana desa tersebut dan yang mengguatkan informasi itu juga saya telah membaca pemberitaan media online yang mencantumkan bukti Surat Tanda Bukti Laporan (STBL) Nomor : STBL/282/X/2022/SPKT/Polres Manggarai Barat/Polda Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Siswa Mengikuti Ujian ANBK di Hutan, Jaringan Internet BTS Tidak Bisa Diakses

“Benar bendahara saya sudah melaporkan kejadian itu di pihak Polres Mabar” kata Ali (Kades Bari).

Lebih lanjut Kata dia, terkait uang yang hilang tersebut sebagai Kepala Desa Bari, siap bertanggungjawab dan juga saya hanya bisa menunggu dan berharap bagaimana kerja baik dari pihak Polres Mabar untuk menelusuri terkait kejadian ini, tutur Ali.

Kades Ali juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Kecamatan untuk menyampaikan kelarifikasi secara tertulis terkait persoalan tersebut.

“Saya telah menerima surat dari pihak kecamatan Macang Pacar dalam hal ini Camat Macang Pacar, Dorotheus Ugan, untuk memberikan klarifikasi secara tertulis atas kejadian tersebut. Surat klarifikasi itu nantinya saya akan tindak lanjuti dalam waktu dekat ini tapi saya juga butuh copyright bukti STBL dari Polres Mabar sebagai lampirannya,” ungkap Ali.

Baca Juga: Dewi Persik dan Emak-emak yang Menuduhnya Tak Senonoh, Alamatnya Sudah Diketahui

Atas insiden itu, Kepala Desa Bari menyatakan siap bertanggung jawab atas kelalaian bendaharanya dari persoalan yang terjadi saat ini.

Ia juga berharap, kepada 101 KPM penerima BLT-DD agar bersabar dan menahan diri menanti proses penelusuran oleh Polres Mabar atas hilangnya uang tersebut serta berharap agar Dana Desa kembali secara utuh di Pemdes Bari sehingga secepatnya juga akan dibagikan ke masyarakat, tutup Kades Ali.

Deberitakan media ini sebelumnya, Bendahara Desa Bari Kecamatan Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Radiman Rasit mengaku jika rumahnya telah dibobol maling pada Minggu (30/10/2022) malam, bertempat di Rumah mertua dari Bendahara Desa Bari, yang berlokasi di Ketentang, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Baca Juga: Begini Status Bidan dan Perawat yang Digerebek Warga Sedang Mesum di Puskesmas

Akibat kejadian itu, uang tunai milik Desa sebanyak Rp 119.400.000.,00 yang akan dibagikan ke KPM penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Leptop merk Accer 1 unit senilai Rp. 4 jutaan ludes.

Pembobolan rumah itu terjadi pada saat para penghuni rumah tengah tidur, sekitar pukul 12.30 malam.

Menurut keterangan pemilik rumah (istri) dari Bendahara tersebut, dia sadar karena mendengar ada yang membuka pintu dapur dan ia melihat dua orang yang tak dikena pergi menggunakan motor. Jarak dari Dapur dengan pencuri tersebut kata dia sekitar 10 meter yang satu menggunakan switer hitam. saat kembali ia melihat kamar mereka sudah berantakan yang diobrak abrik oleh pencuri.

“Saya tau kalau rumah masuk maling karena mendengar pintu belakang bunyi, dan baru tahu kalau rumah saya telah di masuki maling dan setelah itu saya menelpon suami saya menyampaikan kalau rumah kita dibobol maling, dan kamar sudah berantakan dan saya cek ternyata uang kami sudah hilang,” jelas Jusnawati.

Baca Juga: Daftar Kota Maju di Indonesia, Bandung Tidak Termasuk di Dalamnya

Mendapati kondisi itu, Sesampainya di rumah, Radiman dan istrinya serta keluarga mulai menyusuri ke sekitar pemukiman tempat mereka tinggal, namun upaya tersebut sia-sia dan akhirnya kasus tersebut mereka laporkan ke Mapolres Manggarai Barat pada Senin (31/10/2022) pagi.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Manggarai Barat, dengan bukti Surat Tanda Bukti Laporan (STBL) Nomor : STBL/282/X/2022/SPKT/Polres Manggarai Barat/Polda Nusa Tenggara Timur, ungkap Bendahara itu kepada media ini pada Selasa 1 Nopember 2022 sore.

Lebih lanjut, Radiman mengaku dirinya telah dipanggil oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Keuangan Desa (PKD) kemarin.

Baca Juga: Manggarai Timur Menjadi Role Model IKM dan Program Sekolah Penggerak di Indonesia

“Kemarin saya dipanggil menghadap, untuk memberikan keterangan terkait uang Dana Desa (DD) yang telah dibobol maling, yang akan akan digunakan untuk BLT,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Manggarai Barat, Melkior Nurdin Membenarkan hal itu.

“Benar, kami mendapat informasi dari Masyarakat Bari bahwa uang BLT belum dibagikan. Akhirnya kami memanggil Bendahara tersebut untuk meminta pertanggungjawaban kenapa Dana BLT tersebut belum disalurkan kepada Masyarakat penerima”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Melkior menjelaskan, setelah dipanggil Bendahara tersebut menyampaikan bahwa rumahnya dibobol maling dan uang tersebut ludes dicuri.

Baca Juga: Pecahan Rupiah Ini Mendadak Viral di India, Alasannya Cukup Masuk Akal

Akan tetapi kata Kadis DPMD itu, kami belum yakin 100 % terkait informasi yang dia sampaikan bahwa uang tersebut dicuri, karena kami belum mendapatkan bukti fisik terkait laporannya ke Polisi.

“Kami belum yakin terkait uang itu dicuri maling, karena dari kemarin kami suruh dia, melalui Kabid untuk buatkan Surat pernyataan bahwa uang itu benar-benar hilang dan telah di laporkan ke Polisi, dan sampai saat ini belum dihantarkan ke Kantor surat pernyataan, ” jelas Kadis DPMD Mabar itu.

Ia juga geram terhadap bendara Desa itu dan mempertanyakan kenapa uang tersebut mengendap sampai beberapa hari ditangan dia, sementara pencairan uang tersebut pada hari Selasa 25 Oktober 2022, dan itukan uang negara yang akan menjadi hak masyarakat melalui BLT, bukan uang pribadi.

“Saya mempertanyakan, kenapa uang tersebut mereka simpan sampai beberapa hari. itu bukan uang pribadi, itu uang milik masyarakat, jadi harus tau diri dan harus ada rasa takut serta punya rasa tanggungjawab,” tutup Melkior kepada media ini Selasa Malam.

Baca Juga: Tiga Oknum Polisi Polres TTU Dilaporkan ke Propam karena Terlambat Bayar Hutang

Sementara itu, Ridwan Amutalib Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat telah dikonfirmasi media ini melalui Via telepon ia mengatakan, akan saya hubungi kembali, karena kami masih sibuk persiapan Kunjungan Kapolda baru.

“Saya akan hubungi kembali Kaka, kebetulan kami lagi sibuk persiapan Kunjungan Bapak Kapolda,” tutup Ridwan.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini telah berusaha menghubungi Kepala Desa Desa Bari melalui Via telepon tapi nomor diluar jangkauan (tidak aktif).***

Editor: AS Rabasa

Sumber: Fajar NTT.com

Tags

Terkini

Terpopuler