MEDIA KUPANG - Dewan Pimpinan Cabang, Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC HPI) Sikka, menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) Tata Kelola Destinasi Pariwisata di Sea Word Club Hotel, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, pada Kamis, 8 April 2021.
Kegiatan tersebut, akan berlangsung mulai dari tanggal 8 hingga 10 April 2021 mendatang. Serta dibuka secara resmi oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo S.Sos, M.Si, yang didampingi oleh Kadis Pariwisata, Petrus Poling Wairmahing ST, MT, M.Sc dan Direktur Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina.
Bupati Sikka dalam sambutan mengatakan bahwa, kita semua harus menjadi fungsi Publik Relation (PR) pariwisata. Yang mana, harus sama-sama merasakan karena kita semua yang berhadapan langsung dengan kepariwisataan di Indonesia.
Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi Dijadwalkan Tinjau Lokasi Bencana di Flotim dan Lembata
"Kita harus menjadi fungsi PR. Jadi, kalau ada informasi yang negatif maka tugas kita untuk memberikan informasi yang positif, serta tidak boleh saling menjatuhkan," katanya.
Sehingga, lanjut Bupati Sikka, tugas kita harus mempromosikan dan menjual destinasi pariwisata di Labuan Bajo dan Pulau Flores secara utuh dan jangan dipisahkan.
Senada, Ketua DPC HPI Sikka, Arkadius Jong menjelaskan, destinasi memegang peranan penting dalam mengembangkan daerah tujuan wisata yang berkualitas dan berdaya saing.
Baca Juga: Jokowi Ajak LDII Suarakan Soal Toleransi dalam Kehidupan Sosial dan Keagamaan
Lanjut Arkadius, untuk mencapai tujuan tersebut maka pengelolaan pariwisata atau destinasi pariwisata, harus mendapat perhatian yang serius terutama dalam pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompoten dan profesional.