Donasikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Adonara, Ini Kata PA GMNI Flotim

- 16 April 2021, 17:36 WIB
Pengurus Persatuan Alumni (PA) GMNI Flotim, memberikan bantuan kepada korban bencana di Adonara, yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Nobo, Kecamatan Ile Boleng, Antonius Ebang
Pengurus Persatuan Alumni (PA) GMNI Flotim, memberikan bantuan kepada korban bencana di Adonara, yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Nobo, Kecamatan Ile Boleng, Antonius Ebang /Media Kupang/Eryck S.

MEDIA KUPANG - Bantuan untuk para korban bencana banjir bandang akibat Siklon Tropis Seroja di Provinsi NTT terus mengalir setiap harinya dari berbagai pihak, komunitas dan juga organisasi kepemudaan yang berada di seluruh wilayah NKRI.

Tak terlepas dari itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pun turut ambil bagian dalam memberikan bantuan untuk korban bencana tersebut. Selain anggota aktif, Persatuan Alumni (PA) GMNI juga tak henti-hentinya memberikan rasa kepedulian mereka demi meringankan beban para korban bencana.

Salah satunya muncul dari PA GMNI Flores Timur (Flotim). Dimana, mereka mendonasikan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang di Adonara, pada Rabu, 14 April 2021 lalu. Adapun tiga orang pengurus PA GMNI Flotim yang turun langsung memberikan bantuan itu yakni, Unun Fernandez, Bernard Boro Tupen, Yanto Waleng dan juga Ancho Atasoge.

Baca Juga: Viral, Seorang Perawat Dianiaya Orang Tua Pasien dalam Ruang Rawat

Kepada media ini, Sekretaris PA GMNI Flotim, Yanto Waleng mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan kemanusiaan tersebut untuk tiga lokasi pengungsian akibat banjir bandang di Adonara yaitu, posko Desa Nelelamawangi dan Desa Nobo, Kecamatan Ile Boleng, serta Desa Oyanbarang, Kecamatan Wotan Ulumado.

"Ini merupakan suatu keterpanggilan jiwa untuk membantu sesama yang membutuhkan, demi meringankan beban mereka. Ini juga sebagai bentuk kepedulian dan bakti kita untuk Nagi Tanah," jelasnya, pada Jumad, 16 April 2021.

Namun, sesuai pantauan pihaknya di beberapa posko bencana, masih terdapat banyak bantuan yang belum didistribusikan untuk para pengungsi. Untuk itu, dirinya meminta kepada para relawan agar segera menyalurkan bantuan dari berbagai pihak itu kepada para korban bencana. Bantuan tersebut juga harus diserahkan tepat sasaran, serta harus secara adil dan merata.

Baca Juga: Ancam 'Bungkus' Polisi, Oknum Kades di Sikka Diringkus Tim Polres

Tak hanya itu, di posko Koliwolo, Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng juga terjadinya miskomunikasi antara para pengungsi dan koordinator posko. Sehingga pihak koordinator tak mau lagi menerima bantuan dan menyarankan untuk langsung membagikan bantuan itu kepada para korban bencana, yang sudah memilih untuk tinggal di rumah-rumah penduduk di sekitar tempat itu.

Terhadap peristiwa yang demikian, Yanto mengungkapkan bahwa, dirinya sangat menyayangkan terjadinya hal itu. Sehingga, pihaknya juga mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian yang lebih serius lagi kepada korban bencana, agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari serta bantuan dari berbagai pihak pun dapat disalurkan sampai ke tangan para pengungsi dengan baik.

PA GMNI Flotim juga mendesak pemerintah daerah agar secepatnya mempersiapkan lahan untuk membangun rumah para korban, sebab di lokasi bencana sangat tidak memungkinkan lagi untuk membangun perumahan lagi. 

Baca Juga: Lagi, GMNI Flotim Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Adonara dan Lembata

Selain itu, jalur transportasi dari Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur menuju ke Kecamatan Adonara Tengah juga harus segera diperbaiki, karena berkaitan langsung dengan perekonomian dan aktivitas keseharian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sementara, jaringan listrik juga tak kalah penting dan sangat membutuhkan campur tangan pemerintah daerah untuk segera memperbaikinya.***

Editor: Eryck S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x